Rabu 06 Sep 2023 03:09 WIB

Niat Sholat Subuh Imam, Sendiri, dan Berjamaah dengan Tata Cara

Sholat subuh dikerjakan dua rakaat.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Suasana pagi hari di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa(2/5/2023). Masjid Nabawi adalah masjid suci umat Islam selain Masjidil Haram. Usai shalat subuh langit gelap perlahan berubah menjadi terang dengan rona jingga memancar dengan Indahnya menyorot langsung ke marmer. Moment dimana  matahari mulai terbit ini menambah keindahan suasana di teras masjid. Menikmati Masjid Nabawi di pagi hari adalah momen yang tidak boleh dilewatkan jamaah umroh.
Foto: REPUBLIKA/Prayogi
Suasana pagi hari di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Selasa(2/5/2023). Masjid Nabawi adalah masjid suci umat Islam selain Masjidil Haram. Usai shalat subuh langit gelap perlahan berubah menjadi terang dengan rona jingga memancar dengan Indahnya menyorot langsung ke marmer. Moment dimana matahari mulai terbit ini menambah keindahan suasana di teras masjid. Menikmati Masjid Nabawi di pagi hari adalah momen yang tidak boleh dilewatkan jamaah umroh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hal yang pertama kali perlu diperhatikan oleh seseorang melakukan suatu perbuatan adalah niat, karena inilah yang menjadi tolok ukur perbuatan itu akan dikategorikan sebagai ibadah kepada Allah atau bukan. Misalnya bekerja, kalau diniatkan beribadah, maka bagi orang yang melaksanakannya akan mendapat nilai lebih dari Allah berupa pahala di samping ia akan bisa menikmati hasil dari pekerjaannya itu.

Berniat untuk melakukan suatu perbuatan baik, Allah akan memberikan pahala atas niat itu. Jika niat baik itu bisa dilaksanakan, ganjarannya akan dilipatgandakan menjadi 700 kali lebih besar.

Baca Juga

Menurut lughah (bahasa), niat sama maksudnya dengan menyengaja, maksud, keinginan, tekad, kehendak, atau keinginan kuat, yaitu sengaja melakukan suatu perbuatan yang diikuti dengan pekerjaan tersebut.

Untuk pelaksanaan sholat fardhu, niat pada dasarnya mengandung tiga unsur utama, yang adalah:

a. Keinginan untuk melaksanakan sholat.

b. Menetapkan sholat yang akan dilaksanakan itu adalah hukumnya fardhu.

c. Menyebutkan jenis sholat yang akan dilaksanakan.

Niat Sholat Subuh Sendiri

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

"Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa."

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Subuh Menjadi Makmum

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

"Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa."

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Subuh Menjadi Imam

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

"Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa."

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.

Tata cara sholat fardhu...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement