Selasa 29 Aug 2023 22:09 WIB

PBNU Tunjuk Pesantren Al Hamid Jakarta Timur Tuan Rumah Munas-Konbes

Munas dan Konbes NU akan digelar September

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (keempat kiri) menyerahkan surat tugas kepada Pimpinan Ponpes Al Hamid Lukman Hakim Hamid (keempat kanan) di Kantor PBNU, Jakarta,
Foto: Dok Istimewa
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (keempat kiri) menyerahkan surat tugas kepada Pimpinan Ponpes Al Hamid Lukman Hakim Hamid (keempat kanan) di Kantor PBNU, Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menunjuk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid, Jakarta Timur, untuk menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2023.

"Syukur dipercaya PBNU untuk menjadi tempat pembukaan Munas dan Konbes," kata Pimpinan Ponpes Al Hamid Lukman Hakim Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Kiai Lukman menyebutkan pihaknya menyambut hangat dan merasa bersyukur serta bahagia karena mengharapkan berkat para kiai.

"Kita sangat bersyukur sekali karena biar bagaimanapun kita mengambil berkatnya para masyayikh (tetua) dan bahagia punya andil di NU," ujarnya.

Kiai Lukman menegaskan tuan rumah Munas dan Konbes 2023 ini dilakukan bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Adapun kegiatan lainnya, seperti sidang-sidang komisi dan penginapan peserta dari seluruh Indonesia akan dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pengarah Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023 KH Abdul Ghofur Maimoen menyampaikan bahwa tema "Satu Kaki Milik Umat" yang diusung menunjukkan upaya NU dalam memberi pendampingan umat menuju masa depan yang baik.

"Kaki kita yang satu dimiliki umat sekarang. Yang satu lagi mendampingi masa depan, melangkah ke masa depan," katanya.

Baca juga: Cerita Mantan Menkes Lolos dari Maut, Kamar yang Disiapkan untuknya Ditembaki Israel

Kiai Ghofur menegaskan bahwa NU merupakan organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan, dimana Konbes menjadi kegiatan yang membahas persoalan internal NU, meliputi kaderisasi, peraturan perkumpulan NU, dan pemenuhan hasil-hasil Halakah Fikih Peradaban pada kaderisasi.

Sementara Munas Alim Ulama NU, kata dia, menjadi agenda untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang menyangkut persoalan-persoalan keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat.

Sebagaimana diketahui Munas Alim Ulama merupakan forum permusyawaratan NU yang diikuti anggota PBNU dan anggota syuriyah PWNU, serta dapat mengundang alim ulama, pengasuh pondok pesantren, dan tenaga ahli, baik dari dalam maupun dari luar pengurus NU  sebagai peserta. Sementara Konbes diikuti oleh anggota PBNU dan PWNU.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement