REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memotivasi para santri di Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk terus belajar menuntut ilmu menggapai cita-cita, Rabu.
"Menjadi santri tidak boleh minder. Harus punya cita-cita tinggi. Saya dulu pernah menjadi santri, sekarang bisa menjadi KSAD. Pak Azwar Anas juga santri, sekarang juga bisa jadi menteri," kata Jenderal Dudung di hadapan ribuan santri Ponpes Mabadiul Ihsan Banyuwangi, Jatim.
Menurut dia, santri merupakan warga negara yang memiliki kontribusi besar bagi bangsa Indonesia, dan sejak zaman perjuangan hingga saat ini.
Oleh karena itu, Jenderal Dudung mendorong kepada para santri untuk bisa bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Paling tidak santri ini akhlaknya sudah terbentuk. Apalagi jika sampai hafal Al Quran," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Dudung juga berbagi tips untuk meraih sukses. Menurut dia, capaiannya sampai sejauh ini tidak bisa terbilang mudah. Sejak di bangku SMP, Dudung telah ditinggal wafat ayahnya, sehingga ia harus berdagang sejak kecil.
Baca juga: 10 Makanan yang Diharamkan dalam Islam dan Dalil Larangannya
"Ada tiga resep sukses yang telah saya buktikan. Pertama, lupakan masa lalu. Harus optimis memandang masa depan. Kedua, lakukan segala sesuatu secara optimal. Dan, yang ketiga, cita-cita harus diperjuangkan," tutur Dudung.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas kehadiran orang nomor satu di lingkungan TNI Angkatan Darat itu.
Ia juga mengharapkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan TNI terus bisa ditingkatkan.
"Saya ucapkan terima kasih banyak atas kontribusi dan sinergitas TNI di Banyuwangi. Dalam menjaga ketahanan dan keamanan daerah hingga ikut serta memberdayakan masyarakat," kata Bupati Ipuk.