Kamis 10 Aug 2023 17:51 WIB

Inggris Ketat Tindak Pembakaran Masjid, Dua Pria Diduga Pelaku Ditangkap

Inggris memberikan keleluasaan beribadah untuk umat Muslim

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bendera Inggris. Inggris memberikan keleluasaan beribadah untuk umat Muslim
Foto: Andi Rain/EPA-EFE
Ilustrasi bendera Inggris. Inggris memberikan keleluasaan beribadah untuk umat Muslim

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON –  Dua remaja laki-laki telah ditangkap setelah polisi menyebut sebagai pembakaran rasial di sebuah masjid di Essex, Inggris.  

Melansir BBC pada Rabu (9/8/2023), Layanan darurat dipanggil untuk ke Masjid Northbrooks di Harlow sekitar pukul 21:30 pada Selasa (8/8/2023). 

Baca Juga

Sementara Pemimpin Konservatif di Dewan Harlow, Dan Swords mengungkapkan, dirinya terkejut dengan insiden tersebut. Dia mengatakan telah menawarkan dukungan kepada imam masjid. 

"Apa pun motifnya, kami tidak akan mentoleransi serangan apa pun terhadap komunitas kami dan sebagai kota kami bersatu," kata Dan Swords. 

Polisi Essex menyebut dalam insiden tersebut tidak ada yang terluka, dan petugas pemadam kebakaran berhasil mengatasi kerusakan di gedung Harberts Road. 

Polisi menyatakan kedua remaja itu ditahan dan diinterogasi. Sementara Chief Inspector Paul Austin mengatakan akan ada kehadiran polisi di daerah tersebut sepanjang hari. 

Sebelumnya pembakaran masjid dan pembunuhan seorang imam juga terjadi di India. Masjid dibakar dan seorang ulama (imam masjid) tewas dalam bentrokan agama yang pecah di Negara Bagian Haryana, India tepatnya di Distrik Nuh berbatasan dengan Gurugram dengan penduduk mayoritas Muslim. Selain itu, toko-toko dan restoran yang umumnya milik Muslim juga dirusak dan dibakar sekelompok orang. 

Populasi umat Muslim di Inggris semakin bertambah banyak. Ini tak lepas dari hubungan yang terjalin baik antara para pemimpin Inggris dengan tokoh-tokoh Muslim dan warga Inggris yang beragama Islam dalam beberapa dekade terakhir.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Hal ini bisa terlihat dari dukungan dan keterbukaan pemerintah dan pemimpin Inggris ketika ada perayaan-perayaan Islam yang dirayakan umat Muslim di Inggris.

Bahkan kini, banyak warga Muslim di Inggris yang mengambil peran dalam pembangunan Inggris dengan menjabat sejumlah posisi penting di pemerintahan. Sepak terjang mereka pun menuai respons positif dari warga Inggris.  

Dilansir Hyphen pada Sabtu (6/5/2023), berdasarkan data kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris, pada 2021 populasi Muslim Inggris mengalami peningkatan 1,2 juta menjadi 3,9 juta orang. Pada 2011, populasi di Inggris masih sebanyak 2,7 juta orang Muslim.

Muslim menyebar ke seluruh Inggris, namun Leicester dan Birmingham menempati kota yang paling banyak dihuni oleh populasi Muslim. Meski, seperti dilansir The Guardian, 68 persen Muslim di Inggris tinggal di wilayah dengan pengangguran tertinggi. 

Sumber: bbc

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement