Rabu 09 Aug 2023 14:40 WIB

Soal Oklin Fia, BKMT: Kontennya Bertolak Belakang dengan Gambaran Muslimah Seharusnya

Cara mengekspresikan diri bisa dilakukan dengan membagikan hal yang normal.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Syifa Fauzia.
Foto:

"Jadi, saya rasa sebagai orang dewasa, sudah paham mana yang baik dilihat dan tidak," ujar Ustadzah Syifa.

Dalam mengekspresikan diri, ia juga menyebut baiknya disesuaikan dengan kaidah-kaidah keislaman. Misalnya, tidak melanggar Alquran dan hadis, tidak melanggar norma dan etika, serta tidak menyuarakan sesuatu yang akhirnya memunculkan fitnah, ghibah, iri, dan dengki.

"Itu saya rasa menjadi satu hal yang harus kita tahu batasannya," kata dia.

Sebelumnya, Ustaz Wijayanto juga mengingatkan perihal cara Muslimah berpakaian, menyusul foto dan video tang diunggah oleh Oklin Fia. Ia menyebut Allah SWT melaknat hamba-Nya yang berpakaian tapi telanjang.

"Allah SWT melaknat orang yang bertabarruj. Tabarruj itu salah satunya berpakaian tapi telanjang," ujar Ustaz Wijayanto saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/8/2023).

Definisi berpakaian tapi telanjang menurutnya ada dua. Pertama, pakaian yang digunakan terlalu ketat sehingga menimbulkan kesan sensual. Selanjutnya, pakaian yang terlalu tipis sehingga apa yang digunakan di dalamnya bisa terlihat.

Karena itu, ia menyebut dalam berpakaian sebaiknya memilih yang tidak menunjukkan lekuk tubuh maupun tidak transparan atau tidak terlalu tipis. Hal ini disebut sesuai dengan definisi pakaian takwa, sebagaimana yang tertulis dalam QS Al Ahzab ayat 59 dan An Nur ayat 31.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement