Rabu 09 Aug 2023 10:58 WIB

Buntut Bentrokan Muslim-Hindu, Beredar Surat Larangan Pedagang Muslim Masuk 50 Desa

Surat itu mengatakan Muslim harus menyerahkan dokumen identitas mereka kepada polisi.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Keluarga-keluarga muslim di Gurugram, India diusir dan diminta untuk pergi dalam dua hari
Foto:

"Kami tinggal bersama. Kami mendengar tentang Nuh, tapi kami tidak tersentuh. Keluarga saya sudah empat generasi tinggal di sini. Ini rumah saya," kata Majid, seorang pedagang.

Seorang pegawai departemen kesehatan Shazeb mengatakan mereka tidak pernah memiliki perbedaan. "Agama tidak memengaruhi persahabatan kami. Kami tumbuh bersama," kata dia.

"Namun, skenario di Nuh telah menghentikan bisnis ini. Ada beberapa dari daerah yang tinggal di sini, tetapi mereka pergi untuk kembali ke keluarga mereka di Nuh," kata dia.

Bentrokan komunal yang terjadi di Haryana, India semakin memanas. Terbaru, otoritas disebut menangkap ratusan Muslim dan membuldoser rumah dan toko yang ada.

Salah satu korban adalah Abdul Rasheed. Ia mengatakan polisi menguncinya di dalam bus, saat sebuah buldoser menghancurkan toko-tokonya di negara bagian Haryana, India utara.

“Saya patah hati. Keluarga dan anak-anak saya bergantung pada sewa yang kami terima dari toko. Kami telah menyewakan toko untuk umat Hindu dan Muslim,” kata dia dikutip di Aljazirah, Selasa (8/8/2023).

Ia juga menambahkan pihak berwenang tidak memberi pemberitahuan atau menunjukkan perintah apa pun. Secara tiba-tiba mereka membuldoser semuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement