Kamis 03 Aug 2023 19:22 WIB

Petani Program Lumbung Pangan Baznas Berhasil Panen Perdana Padi Organik

Program Lumbung Pangan merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi mustahik

Petani Program Lumbung Pangan binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Desa Anjir Pasar Kota, Kalimantan Selatan berhasil melakukan panen perdana padi organik. Turut hadir dalam panen perdana tersebut Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Prof Luthfiyah Nurlaela, Bupati Barito Kuala Mujiyat, serta Ketua Baznas Provinsi Kalsel H Irhamsyah Safari.
Foto: dok Baznas
Petani Program Lumbung Pangan binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Desa Anjir Pasar Kota, Kalimantan Selatan berhasil melakukan panen perdana padi organik. Turut hadir dalam panen perdana tersebut Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Prof Luthfiyah Nurlaela, Bupati Barito Kuala Mujiyat, serta Ketua Baznas Provinsi Kalsel H Irhamsyah Safari.

REPUBLIKA.CO.ID, BARITO KUALA -- Petani Program Lumbung Pangan binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Desa Anjir Pasar Kota, Kalimantan Selatan berhasil melakukan panen perdana padi organik. 

Panen perdana dilakukan pada Kamis (3/8/2023), di lahan pertanian seluas 33,5 hektare dengan jangka tanam panen pada November 2022-Agustus 2023. Untuk panen perdana ini Kelompok Petani Berkah yang berjumlah 25 orang tersebut berhasil menghasilkan 3 ton gabah basah.

Turut hadir dalam panen perdana tersebut Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Prof Luthfiyah Nurlaela, Bupati Barito Kuala Mujiyat, serta Ketua Baznas Provinsi Kalsel H Irhamsyah Safari. 

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA menyampaikan, pihaknya mendorong produktivitas lahan yang ada agar dapat ditingkatkan sehingga mampu mendongkrak pendapatan petani, dan taraf hidupnya lebih baik.

"Kami juga mendorong agar Lumbung Pangan Berkah Baznas Kalsel ini dapat meningkatkan luasan lahan hingga 100 Ha. Dalam hal ini Baznas RI siap mendukung pendanaan program dan pendampingan," ujar Saidah.

Dalam kesempatan tersebut, Saidah juga mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin dengan baik antara Baznas Daerah, Kementerian Desa & PDTT, Badan Penyuluh Pertanian, dan Pihak Desa setempat. 

"Semoga program Lumbung Pangan Berkah ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Kalimantan Selatan. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk terus berbuat kebaikan dan berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan," kata Saidah. 

Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Kalsel Drs. H. Irhamsyah Safari, mengatakan, program ini merupakan bukti nyata komitmen Baznas dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab sebagai lembaga zakat yang peduli terhadap kesejahteraan umat.

"Melalui program Lumbung Pangan Baznas, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk terus berbuat kebaikan dan membantu sesama, sehingga sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga amil zakat semakin kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama," pungkasnya.

Program Lumbung Pangan Berkah Baznas Kalsel ini bekerja sama dengan Kementerian Desa melalui Balai Latihan Masyarakat Banjarmasin, Balai Penyuluhan Pertanian Kab. Barito Kuala BAZNAS Kab. Barito Kuala, Pemerintah Desa Anjir Pasar Kota II, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Setelah mendapat pelatihan dan pendampingan Kelompok Tani Berkah dapat memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati secara mandiri. Adapun lahan sawah dari Kelompok Petani Berkah ini menjadi panutan bagi petani lain dalam sistem pertanian organik. 

Program Lumbung Pangan merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi mustahik pedesaan di bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan. Dalam program ini mustahik didorong untuk membentuk kelompok usaha yang mampu mengelola produktivitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan produk pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement