Perihal Islamofobia di negara tersebut, seorang Muslim lainnya bernama Turgut Korkmaz juga menyebut hal ini adalah masalah yang terus tumbuh. Ada ketakutan tersendiri yang dirasakan oleh Muslim di Swedia.
"Kami memiliki masjid di lingkungan kami. Namun, kami khawatir suatu saat ada pihak yang tidak bertanggung jawab datang dan merusaknya," ujar dia.
Sejumlah insiden terkait Islamofobia juga dilaporkan dalam dokumen resmi Swedia pada 2022. Salah satunya adalah rusaknya 33 kuburan Kristen Ortodoks dan Muslim di Malmö, oleh orang tidak dikenal.
Tidak hanya itu, laporan bulan Maret oleh The Equality Ombudsman (DO) menemukan sebagian besar diskriminasi berdasarkan agama terjadi di tempat kerja. Sebanyak 100 dari 250 kasus yang dipilih secara acak disebut mempengaruhi umat Islam.
Pada 14-17 April 2022, kerusuhan terjadi di enam kota, sebagai tanggapan atas demonstrasi anti-Muslim yang ternyata dipimpin oleh Rasmus Paludan. Paludan, selaku pemimpin partai Garis Keras Denmark, mendapat izin mengadakan beberapa demonstrasi termasuk membakar Alquran, sebagai bagian dari tur pemilu yang ia lakukan selama Ramadhan.