Kamis 27 Jul 2023 19:50 WIB
...

Kowani Sosialisasikan Gerakan Ibu Bangsa Berwakaf untuk Wanita Indonesia

Kowani saat ini sedang dalam proses menjadi nadzir yakni pengumpul wakaf.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo dalam sosialisasi Gerakan Ibu Bangsa Berwakaf untuk Wanita Indonesia Melalui Sukuk Negara Bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) di Wisma Mandiri 1, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Foto:

Kowani segera jadi nadzir wakaf

Untuk memudahkan mengelola dana wakaf organisasi anggota, lanjut Giwo, Kowani saat ini sedang dalam proses menjadi nadzir yakni pengumpul wakaf. “Persyaratan sebagai nadzir sedang kita lengkapi, insya Allah tahun ini sudah siap,” jelas dia.

Giwo menegaskan bahwa menjadi nadzir wakaf merupakan kesempatan dan peluang yang baik bagi Kowani. Sebab jika sudah menjadi nadzir wakaf, Kowani dapat menginvestasikan wakaf anggotanya dalam bentuk sukuk dalam instrument SWR004 untuk meningkatkan manfaat yang diterima dan berjangka panjang.

Giwo berharap kolaborasi antara Kowani, Kementerian Keuangan, dan BSI dalam mengedukasi masyarakat terkait wakaf sukuk negara menjadi suatu kekuatan bersama untuk terus membangun ekonomi berkelanjutan.

Ketua BWI Mohammad Nuh dalam materinya berjudul "Era Baru Perwakafan: Kesejahteraan, Dakwah, Marwah, dan Peradaban" menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap Kowani dan BSI yang telah berinisiatif mengedukasi dan meliterasi ibu-ibu anggota Kowani terkait wakaf. Sebab, sebagian besar masyarakat masih memahami wakaf sebagai pemberian dalam bentuk fisik yang nilainya besar, seperti tanah, lahan, masjid dan mushala.

Padahal, lanjut Nuh, wakaf bisa dilakukan dalam bentuk uang. “Malah wakaf dalam bentuk uang, jumlahnya lebih fleksibel, nilainya bisa mulai dari seribu rupiah, sejuta, dan seterusnya,” katanya.

Nuh juga berjanji akan membantu Kowani untuk segera menjadi nadzir wakaf. Dengan menjadi nadzir, maka nantinya Kowani bisa mengelola dana wakaf dari anggotanya untuk berbagai kepentingan sosial seperti santunan pendidikan anak yatim, beasiswa, santunan hari tua, pemberdayaan perempuan, dan sebagainya.

Keuntungan dari wakaf uang yang dikelola dalam bentuk sukuk negara, lanjut Nuh, antara lain bahwa dana pokoknya akan tetap menjadi dana abadi. Sedang Kowani sebagai nadzir dan organisasi anggota sebagai pemberi wakaf, hanya memanfaatkan hasil dari pengelolaan dana wakaf.

Dalam kesempatan tersebut Nuh juga mengingatkan pentingnya wakaf bagi kehidupan sekarang (dunia) maupun kehidupan yang akan datang (akhirat). Karena wakaf menjadi salah satu dari tiga amalan manusia yang tidak akan terputus pahalanya meski yang bersangkutan sudah meninggal dunia. “Kita bisa berwakaf untuk diri sendiri, untuk kedua orang tua kita, untuk saudara kita. Manfaatnya akan terus mengalir meski kita sudah tiada,” jelasnya.

Nuh juga mengingatkan bahwa kematian menjadi sesuatu yang pasti akan terjadi pada setiap yang bernyawa. Dan mati bukanlah akhir dari fase kehidupan manusia karena masih ada alam barzah hingga hari kebangkitan dan hari pembalasan. “Maka mari kita menabung banyak amal, agar perjalanan kita ke alam akhirat memiliki bekal yang cukup. Dengan bekal yang cukup maka kita tidak akan menjadi seorang ‘gelandangan’ ketika saat menempuh perjalanan panjang,” tandas Nuh.

Sementara itu, SPV Wealth Management BSI Asri Natanegeri mengatakan, wakaf yang kemudian dikelola dalam bentuk sukuk negara bisa memberikan banyak benefit. “Instrumen sukuk negara merupakan investasi yang bisa dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan, dan di sisi lain memberikan social impact kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini seirama dengan Kowani.”

Asri juga menjelaskan, pengembangan instrumen wakaf yang dahulu hanya berbentuk bangunan atau lahan, sekarang dapat dalam bentuk uang yang kemudian disalurkan untuk kegiatan-kegiatan produktif, pembiayaan pendidikan, pertanian, pemberdayaan umat, dan lainnya.

Kowani pun akan terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan literasi terkait wakaf sukuk negara kepada seluruh organisasi anggotanya. Harapannya, saat Kowani telah resmi menjadi nadzir, maka organisasi anggota sudah siap untuk memberikan wakaf terbaiknya yang akan dimanfaatkan dalam berbagai program pemberdayaan perempuan dan program-program kemaslahatan umat lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement