Rabu 26 Jul 2023 14:46 WIB

Kongres Budaya Umat Islam Indonesia Tumbuhkan Budaya Islami di Kalangan Milenial

Kongres Budaya Umat Islam bagian dari peringatan Milad MUI.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan sambutan saat menghadiri Kongres Budaya Umat Islam Indonesia yang digelar MUI di Gedung Sasana Kriya TMII, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan sambutan saat menghadiri Kongres Budaya Umat Islam Indonesia yang digelar MUI di Gedung Sasana Kriya TMII, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Seni dan Budaya, KH Jeje Zaenudin menyampaikan, Kongres Budaya Umat Islam Indonesia ini merupakan salah satu usaha MUI untuk menumbuhkan budaya Islami dalam menghadapi perkembangan zaman. Terutama di kalangan generasi milenial.

"Ini adalah upaya menumbuhkembangkan budaya-budaya Islami yang baru dalam merespons situasi perkembangan zaman sekarang ini, khususnya di kalangan anak-anak milenial," kata dia kepada Republika di sela-sela agenda kongres, di Gedung Sasana Kriya TMII, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga

Kiai Jeje menjelaskan, selama ini terjadi gempuran budaya-budaya dari luar yang tentu saja jika tidak ada panduan, arahan maupun batasan budaya yang Islami, maka generasi muda sekarang akan semakin kehilangan jati diri, arah, dan identitas dalam konteks budaya yang berdasarkan agamanya.

Karena itu, Kongres ini memprioritaskan kehadiran para seniman dan budayawan muda, baik dari kalangan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), praktisi seni budaya, dan mahasiswa. Merekalah yang diutamakan untuk diundang dalam Kongres Budaya yang digelar dalam rangkaian Milad ke-48 MUI itu.

"Di acara ini, kami mencoba memprioritaskan yang diundang ini adalah generasi muda, dalam rangka menumbuhkan kesadaran berseni budaya di kalangan milenial dan anak muda bahwa tidak bisa dilepaskan dari ruh keimanan mereka sebagai bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila di mana sila pertama adalah Ketuhanan Yang Mahaesa," paparnya.

Kiai Jeje juga berharap, Kongres Budaya Umat Islam Indonesia ini akan melahirkan rekomendasi dan deklarasi kebudayaan sebagai buah pemikiran dari panitia dan seluruh peserta yang diundang. Tentu hal ini akan merepresentasikan semua kalangan, baik ulama, para akademisi, praktisi budaya, komunitas seni budaya maupun figur-figur seni budaya.

"Sehingga dengan adanya semacam rekomendasi dan deklarasi itu paling tidak menjadi panduan bersama di kalangan para seniman dan budayawan Muslim di Indonesia," tuturnya.

Kongres Budaya Umat Islam Indonesia 2023 merupakan rangkaian acara Milad ke-48 MUI. Kongres ini diselenggarakan pada Rabu (26/7/2023) di siang harinya. Adapun di waktu malamnya, akan digelar agenda Milad ke-48 MUI yang dijadwalkan dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement