REPUBLIKA.CO.ID, Pimpinan Ranting Persaudaraan Muslimah (PRa) Salimah Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, bahas isu jaga bumi dengan kurangi limbah rumah tangga dengan memberi pelatihan pembuatan sabun dari jelantah pada hari Sabtu pagi (22/7/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat sekitar pengurus, yang sebagian besar dari RW 04, Desa Kedung Waringin. Ketua RW setempat, Makmur, mengatakan bahwa warganya banyak yang tertarik dengan program ini.
"Kebetulan disini banyak warga yang tertarik dengan program mengumpulkan minyak jelantah ini. Apalagi jika jumlahnya banyak, bisa ditukarkan dengan emas ya," kata Makmur.
Ia juga akan mendukung Salimah untuk mengadakan lagi kegiatan serupa dengan mengajak warga lainnya."Jika Salimah mau mengadakan acara serupa, kami siap mengajak warga yang lain. Misalnya disini ada RT 05 yang sangat suka kegiatan menjaga lingkungan seperti ini. Kami tinggal koordinasi dengan pak RT nya saja," ungkapnya.
Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih dua puluh lima orang warga tersebut diadakan di rumah Erma, salah satu pengurus PRa Salimah Kedung Waringin, di RW 04, Desa Kedung Waringin.
Annisa Gemi Nastiti, sebagai Ketua PRa Salimah Kedung Waringin juga menjelaskan jika sudah banyak program Salimah yang dirasakan oleh warga RW 04.
"Sudah banyak program kita yang telah dirasakan oleh warga di RW 04. Misalnya program Berbagi Nasi Jum'at Salimah (Bernas) yang kita berikan setiap pekan dan Baitul Qur'an Salimah (BQS) yang baru diadakan untuk anak-anak setiap sorenya," ungkap Nisa.
"Mulai hari ini hingga kedepannya, kegiatan dari Komunitas Perempuan Sehat Peduli Lingkungan (KPSPL) Salimah ini, bisa kita adakan rutin sehingga kemanfaatan di masyarakat juga dapat berkelanjutan," tambahnya.
Hadir sebagai narasumber pelatihan, Ketua Departemen Pendidikan dan Pelatihan (Deptdiklat) PC Salimah Bojonggede, Nisye Meilani. Dalam acara tersebut, Nisye memberikan pelatihan kepada peserta, cara membuat sabun cuci batangan berbahan dasar minyak jelantah.
Nisye menjelaskan jika sabun ini nantinya bisa digunakan untuk mencuci.
"Sabun dari minyak jelantah yang kita buat hari ini, setelah didiamkan selama satu bulan, nanti akan membeku dan bisa ibu-ibu gunakan untuk mencuci seperti baju, kerah, kaos kaki dan lain-lain ya bu, " ungkap Nisye.
Selain sabun cuci, Ia juga menjelaskan bagaimana cara membuat lilin dari minyak jelantah.
Dalam acara tersebut, Nisye juga menjelaskan bahwa salah satu kegiatan KPSPL yang Ia dan timnya sudah lakukan yaitu sedekah bumi dengan menuangkan cairan eco enzym yang telah dibuatnya ke sungai Ciliwung, gunanya untuk menjernihkan air.
Di akhir acara, Nisye berharap semoga ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut setidaknya dapat membantu mengurangi sampah rumah tangga sebagai penyumbang terbesar limbah di bumi.
"Sebagaimana kita tahu bahwa salah satu penyumbang sampah terbesar yaitu limbah rumah tangga diantaranya sampah sayur, buah-buahan dan minyak jelantah. Saya berharap semoga dengan pelatihan ini bisa sedikit mengurangi limbah yang ada di bumi," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
