REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN melaksanakan kegiatan Bright Future Leader Summit (BFLS) 2023 atau sebelumnya dikenal Sarasehan Nasional di Villa Ratu Bogor pada Jumat (14/7/2023). Kegiatan ini diikuti oleh 306 mahasiswa dari 40 perguruan tinggi terpilih, yang merupakan Awardee Bright Scholarship.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk orientasi kelembagaan dan program, menanamkan semangat nasionalisme, serta membangun kepercayaan diri, karakter, passion, dan skill dari para tokoh, motivator, dan influencer.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua YBM BRILiaN RO Jakarta, Muhamad Eka Syahputra berterima kasih kepada YBM BRILiaN karena dana zakat yang dikelola disalurkan kepada mustahik yang tepat melalui program yang tepat pula yaitu Bright Scholarship.
Dia pun berharap progrom beasiswa ini dapat menyiapkan pemimpin masa depan terbaik dan dapat menjadi pemutus rantai kemiskinan.
“Allah mempertemukan kita saat ini untuk mendesain kalian menjadi pemimpin terbaik di masa depan. Yakinlah bahwa kalian bisa membawa, menarik, dan memperbaiki standar ekonomi yang hari ini harus diperbaiki," ujar Eka Syahputra dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (15/7/2023).
Bright Scholarship merupakan beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa jenjang sarjana (S1) di PTN terpilih berupa bantuan biaya kuliah dan uang bulanan. Eka Syahputra berharap, program ini bisa membuat ratusan mahasiswa yang hadir bisa meraih kesuksesan.
"Kami berharap program ini menjadi bagian keberhasilan adik-adik ke depan. InsyaAllah bersama-sama kita bisa memberi makna Indonesia,” ucap Eka Syahputra.
Sementara, Kasudit Kesejahteraan Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan IPB, Yusalina mengatakan bahwa Bright Scholarship merupakan salah satu beasiswa yang luar biasa karena bukan sekadar memberikan beasiswa, tetapi juga memberikan pembinaan softskill dan hard skill.
"Sehingga, diharapkan para awardee dapat menjadi pemimpin yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang lain," kata dia.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UIN Syarif Hidayatullah, Ikhwan menjelaskan bahwa beasiswa ini berbeda dari yang lain karena memiliki visi dan misi yang jelas, yaitu menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan.
Lalu, Direktur Eksekutif Forum Zakat, Agus Budiyanto membagikan tiga pesan yang perlu dipersiapkan para awardee supaya bisa berkontribusi di negara ini. Di antarany, harus memiliki landasan agama yang kuat, memiliki ilmu sains untuk memberikan kemampuan nalar kritis, serta memiliki kemampuan bahasa inggris untuk membuka cakrawala dunia.
"Sehingga diharapkan melalui kompetensi dan portofolio awardee ke depan, dapat mempercepat pembangunan negara untuk mencapai Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
