Kamis 06 Jul 2023 09:41 WIB

Pakai Jilbab di Toilet, Kisah Mualaf Jepang Tiga Tahun Terakhir Sembunyikan Keimanan

Sebagai orang Jepang, dia merasa sulit menyesuaikan diri dengan masyarakat Islam.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah. Pakai Jilbab di Toilet, Kisah Mualaf Jepang Tiga Tahun Terakhir Sembunyikan Keimanan
Foto:

Merasakan praktik itu semakin menyusahkan, dia memberanikan diri untuk tampil sebagai seorang Muslim di depan atasannya. Dia tidak bisa mempercayai telinganya ketika bosnya menjawab, "Kamu tidak boleh memberi tahu orang lain tentang itu."

Saat mengenakan jilbab, dia kadang-kadang dihentikan dan diajak bicara dalam bahasa Inggris oleh orang-orang yang mengira dia bukan orang Jepang. Dia bilang dia sering dipandang aneh.

Sebagai orang Jepang, dia juga merasa sulit menyesuaikan diri dengan masyarakat Islam. “Saya tidak bisa betah di masjid, jadi saya tidak ingin pergi ke sana,” kata dia.

Wanita itu menjelaskan masjid-masjid selalu dipenuhi oleh orang-orang non-Jepang. Orang Jepang yang masuk Islam tumbuh setiap tahun, tetapi jumlahnya sangat kecil.

Wanita itu mengatakan beberapa orang Jepang yang ditemuinya di masjid masuk Islam karena akan menikah. Dia merasa sulit menemukan sesuatu untuk berkomunikasi dengan orang-orang seperti itu.

Terlepas dari semua suka duka yang dia temui, wanita itu tetap positif tentang jalan hidup yang dia pilih. “Saya akan terus berpegang teguh pada keyakinan saya dengan gaya saya sendiri,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement