REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Lebih dari 950 warga Negara Indonesia (WNI) menunaikan sholat Idul Adha 1444 Hijriyah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (29/6/2023).

Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar mengatakan WNI tua, muda, dan anak-anak, yang tempatnya dipisahkan untuk jamaah laki-laki dan perempuan. Jamaah memenuhi Aula Hasanuddin di lantai 1, selasar, lobi, basement, hingga halaman Kantor Perwakilan RI di Kuala Lumpur itu.

Yoshi mengatakan peserta sholat Idul Adha kali ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika masih dibatasi karena pandemi Covid-19. Jumlah orang yang menunaikan sholat Idul Adha kali ini juga lebih banyak dibandingkan sholat Idul Fitri 1444 Hijriyah lalu yang saat itu diikuti 750 orang.

Ustadz Amran Syarif dan Ustadz Asmulyadi masing-masing menjadi imam dan khatib dalam sholat Id bertema "Meneladani Keluarga Ibrahim AS" itu. Dalam khutbahnya, Asmulyadi mengatakan, bulan Dzulhijjah identik dengan dua ibadah besar, yakni ibadah haji dan Idul Adha.

Tahun ini semua Muslim di seluruh penjuru dunia dapat berhaji dan ini hal yang membahagiakan, terlebih bagi jamaah haji yang sempat tertunda berangkat haji. "Ketentuan Allah SWT pasti ada hikmahnya dan bagi orang yang bersabar pasti Allah akan menganugerahkan pahala tanpa batas," kata Asmulyadi.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia Hermono dan istri serta jajaran KBRI Kuala Lumpur turut menunaikan sholat Idul Adha ini.

Mereka kemudian bersilaturahim dengan WNI yang mengikuti sholat dengan berjabat tangan saling mengucapkan selamat hari raya dan foto bersama, baik di dalam gedung maupun halaman KBRI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika