Selasa 06 Jun 2023 11:15 WIB

Muhammadiyah: Lansia Bukan Beban Pembangunan!

Lansia Perlu Miliki Kontribusi Dalam Pembangunan

Peringatan hari lansia yang diselengarakan MPKS PP Muhammadiyah bekerjasama dengan RS Islam Jakarta Pondok Kopi dan PDM dan PDA Jakarta Timur dan Kementerian Sosial RI,n(6/6/2023).
Foto: Muhammadiyah
Peringatan hari lansia yang diselengarakan MPKS PP Muhammadiyah bekerjasama dengan RS Islam Jakarta Pondok Kopi dan PDM dan PDA Jakarta Timur dan Kementerian Sosial RI,n(6/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah menempatkan isu Lansia sebagai isu kebangsaan yang strategis. Karena jika tidak diantisipasi akan menjadi masalah serius. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat perlu melakukan mitigasi demografi dengan berbagai program yang memungkinkan lansia tetap produktif melalui berbagai kegiatan yang positif. 

"Muhammadiyah menginginkan Lansia bukan sebagai  beban, namun memiliki kontribusi dalam pembangunan. Dari sisi jumlah, perkembangan lansia cukup besar. Tahun 2022 jumlah lansia mencapai 27 juta orang atau 10,48 % dari total penduduk. Bahkan pada tahun 2045, jumlahnya meningkat menjadi 63,3 juta atau 19,9 % dari total penduduk", kata ketua MPKS PP Muhammadiyah Mariman Darto pada peringatan hari lanjut usia nasional ke-27, di Aula RSIJ Pondok Kopi, (6/6/2023).

MPKS PP Muhammadiyah bekerjasama dengan RS Islam Jakarta Pondok Kopi dan PDM dan PDA Jakarta Timur dan Kementerian Sosial RI pada peringatan hari lansia itu melakukan kegiatan Senam Sehat Lansia, pemeriksaan Kesehatan, penyerahan alat bantu untuk Lansia oleh Kementerian Sosial, dan Bazar UMKM oleh PDA Aisyiyah.

“Terima kasih atas kepercayaan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kepada RSIJ Pondok Kopi untuk melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi lansia”, ujar Umi Sjarqiah Direktur Utama RSIJ Pondok. Semoga kedepan kerjasama yang baik ini terus berlanjut, ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Faozan Amar selaku staf Khusus Menteri Sosial yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasinya. "Terima kasih kepada Muhammadiyah-‘Aisyiyah beserta dengan amal usahanya yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lansia. Jika semua komponen masyarakat memiliki kepedulian yang sama dengan memuliakan dan merawat lansia, saya kira Indonesia akan menjadi negara yang bermartabat”, ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement