Sabtu 27 May 2023 16:30 WIB

Istri Presiden Iran Berbagi Kisah Ketertarikannya Terhadap Filsafat dalam Sebuah Mahakarya

STAI Sadra meluncurkan buku istri Presiden Iran Prof Jamileh Alamolhoda

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Peluncuran buku Prof Jamileh Alamolhoda edisi bahasa Indonesia, yang diterbitkan oleh Sadra Press dengan judul 'Teori Pendidikan Islam dalam Perspektif Alquran dan Filsafat Islam'.
Foto: Dok Istimewa
Peluncuran buku Prof Jamileh Alamolhoda edisi bahasa Indonesia, yang diterbitkan oleh Sadra Press dengan judul 'Teori Pendidikan Islam dalam Perspektif Alquran dan Filsafat Islam'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra meluncurkan buku istri Presiden Iran, Prof Jamileh Alamolhoda, seorang profesor di bidang filsafat pendidikan Universitas Syahid Behesyti, Iran.

Kegiatan yang berlangsung di Kampus STAI Sadra, Jakarta pada Selasa (23/5) ini dihadiri langsung oleh Ibu Negara Iran, di sela-sela kunjungan Presiden Iran, Ebrahim Raisi ke Indonesia.

Baca Juga

Ini merupakan peluncuran buku Prof Jamileh Alamolhoda edisi bahasa Indonesia, yang diterbitkan oleh Sadra Press dengan judul 'Teori Pendidikan Islam dalam Perspektif Alquran dan Filsafat Islam'. Kegiatan ini dihadiri sejumlah pimpinan perguruan tinggi dan akademisi.

"Buku saya sudah diterjemahkan sebelumnya dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, dan ini ketiga kalinya dalam Bahasa Indonesia," ujar Prof Jamileh dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (27/5/2023)..

 

Dalam sambutannya, Prof Jamileh mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada filsafat berawal ketika dia mendengarkan kuliah umum seorang profesor Amerika. Setelahnya, dia meminta profesor tersebut mengenalkannya pada ahli positivisme dan dualisme.

Namun, jawaban sang profesor di luar dugaan. Dikatakan bahwa profesor Amerika tersebut menyarankannya membaca karya-karya mantan Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Imam Khomeini.

"Sejak itu saya mempelajari karya-karya Imam Khomeini dan melihat bahwa pemikiran Imam bersumber dari Filsafat Hikmah Mutaaliyah. Dan kemudian saya banyak menulis tentang pendidikan berdasarkan Filsafat Hikmah Mutaaliyah," ucap dia.

Perwakilan Al-Mustafa di Indonesia, Prof Hossein Mottaqi mengapresiasi peluncuran buku tersebut. Menurut dia, Indonesia adalah negara yang harmonis, baik di antara agama dan kepercayaan, juga antara rakyat dan pemerintahnya.

Sementara itu, Ketua STAI Sadra, Kholid Al Walid menyampaikan ucapan selamat datang dan turut bangga atas kehadiran Prof Jamileh dalam peluncuran dan bedah buku tersebut.

"Bagi saya apa yang dilakukan Prof Jamileh sangatlah inspiratif, sangat langka seorang perempuan sekaligus ibu negara tapi menggeluti bidang Filsafat," ujar Prof Sururin, Wakor Kopertais wilayah I sebagai pembanding.

"Tentu untuk memahami bukunya tidak mudah, diperlukan ketekunan dan ketelitian untuk membaca karya ini," tutupnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement