Selasa 16 May 2023 03:23 WIB

Terima Dubes Arab Saudi Baru, Moeldoko Dorong Realisasi Gagasan Kerja Sama Kedua Negara

Arab Saudi merupakan mitra strategis Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi duta besar Arab Saudi untuk Indonesia.
Foto: Kemenag
Ilustrasi duta besar Arab Saudi untuk Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia yang baru, Faisal Abdullah Al-Amudi di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (15/5). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas penguatan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan politik.

Di antaranya terkait ibadah haji, masalah ekonomi, investasi, dan perdamaian dunia.

Baca Juga

“Di tahun 2019, saya mendampingi Presiden Jokowi ke Arab Saudi diterima oleh Raja dan Putra Mahkota. Dalam pembicaraan itu, kedua pemimpin negara membicarakan prospek hubungan dalam semua hal yang bisa dikerjasamakan. Namun sayangnya, follow up terhadap pertemuan ini terhambat oleh Covid-19,” kata Moeldoko, dikutip dari siaran pers KSP pada Selasa (16/5).

Moeldoko mengatakan, perlunya kedua negara agar fokus menindaklanjuti kesepakatan sebelumnya, serta membentuk tim kecil untuk merealisasikan dan mengakselerasi gagasan kerja sama tersebut.

“Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak, yakni sekitar 270 juta, juga menjadi negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Kalau kedua negara berkolaborasi ini pasti luar biasa,” kata Moeldoko.

Hubungan bilateral kedua negara sudah berlangsung selama kurang lebih 70 tahun dan terjalin semakin erat karena kedekatan Presiden Sukarno dengan Raja Faisal, yang pada saat itu memimpin kerajaan Arab Saudi.

Sementara itu, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, hubungan bilateral kedua negara semakin kuat setelah kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada 2017 dan kunjungan dua kali Presiden Jokowi ke Arab Saudi pada 2015 dan 2019. Raja Salman sendiri menjadi raja Arab Saudi kedua yang berkunjung ke Indonesia setelah Raja Faisal Ibn Abdul Aziz As Saud pada 1970 silam.

Pada 2022, neraca perdagangan RI-Saudi mencapai 7 miliar dolar AS. Namun, Indonesia masih mengalami defisit sekitar 3,4 miliar dolar AS.

Karena itu, Kerajaan Saudi diharapkan untuk meningkatkan penerimaan produk-produk Indonesia, yang saat ini kualitasnya sudah ditingkatkan sesuai standar internasional.

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi mengatakan bahwa dalam tiga bulan pertamanya bertugas di Indonesia, sudah berupaya untuk menggerakkan peningkatan perdagangan dan investasi dari Arab Saudi ke Indonesia. Ia pun berkomitmen untuk melanjutkan misi tersebut selama bertugas.

“Indonesia merupakan negara ekonomi terbesar di kawasan ASEAN dan bahkan sekarang menyandang keketuaan. Ini adalah suatu momentum besar yang tidak akan terjadi dua kali. Arab Saudi pun merupakan negara ekonomi besar di kawasan timur tengah. Oleh karena itu, kerja sama antara kedua negara akan menjadi sangat strategis,” kata Faisal Abdullah Al-Amudi.

Beberapa orang yang pernah jadi Dubes Arab Saudi untuk Indonesia adalah Musthafa Ibrahim al Mubarak. Kemudian digantikan Osama as Syuaibi. Lalu Diganti Essam at-Thagafi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement