REPUBLIKA.CO.ID, TAMESIDE -- Seorang wanita asal Inggris, Cllr Tafheen Sharif terpilih sebagai walikota muslimah pertama di kota Tameside, sebuah wilayah metropolitan di Greater Manchester, Inggris. Muslimah keturunan Pakistan-Inggris ini akan resmi menjadi walikota pada 13 Mei 2023 mendatang.
Tafheen Sharif, yang telah mewakili Mossley sejak 2016 adalah lulusan hukum dan bekerja di layanan pengadilan, bertugas sebagai hakim perdamaian. Dia pun merasa bangga dipercaya sebagai walikota sipil minoritas Muslim di Tameside.
Saat ia menjadi walikota, kota Tameside akan merayakan hari jadinya yang ke-50 pada 1 April 2024 mendatang.
“Saya merasa penunjukan saya adalah simbol dari Tameside sebagai tempat yang ramah dan beragam di mana orang dinilai berdasarkan kualitas mereka. Saya benar-benar merasa terhormat diberi tanggung jawab mewakili wilayah dan semua penduduknya,” jelas Sharif dilansir dari aboutislam, Kamis (11/5/2023).
Muslimah berhijb ini pun ingin menjadi walikota yang lebih bermakna, dengan membimbing dan menginspirasi orang lain, terutama bertindak sebagai panutan bagi generasi muda.
“Saya ingin membuka pintu bagi banyak orang dan mendekatkan komunitas kita yang berkembang,” ucap Sharif.
Cllr Sharif memulai karir politiknya pada 2012 ketika dia menjadi anggota dewan termuda. Saat ini, ia masih menjabat sebagai wakil walikota serta gubernur sekolah dan wali amal.
Banyak Muslim telah mencapai tonggak politik baru baru-baru ini di Inggris. Tahun lalu, Worthing Borough di West Sussex menunjuk anggota dewan Henna Chowdhury sebagai wali kota Muslim wanita pertama di wilayah tersebut.
Kota Bolton juga memilih Cllr Akhtar Zaman sebagai walikotanya pada Mei 2022. Dia pun menjadi Muslim pertama dan orang pertama keturunan Asia yang memegang jabatan tersebut.
Selanjutnya pada Mei 2023 lalu, dewan kota Westminster juga mendeklarasikan Hamza Taouzzale yang berusia 22 tahun sebagai walikota muslim pertama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
