REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi Sheikh Abdullatif Al-Sheikh telah mengarahkan para imam dan pengkhotbah masjid untuk mengabdikan khotbah Jumat mendatang (khutba) untuk memperingatkan terhadap bahaya narkoba.
Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (4/5/2023), arahan menteri dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya semua obat-obatannya dan untuk menjelaskan bahaya yang ditimbulkannya bagi individu dan masyarakat luas.
Al-Sheik mengatakan orang-orang harus dibuat sadar akan larangan narkoba selama khutbah. Para imam harus membawa pulang pentingnya bekerja sama dengan otoritas keamanan dan mendukung upaya mereka dengan melaporkan pengedar narkoba, penyelundup dan kaki tangan.
Menteri juga menunjukkan pentingnya mendesak keluarga untuk memperhatikan anak-anak mereka dan mendidik mereka tentang semua jenis dan nama obat-obatan, termasuk zat narkotika yang mematikan metamfetamin, yang juga dikenal sebagai sabu, sehingga mereka tidak akan menjadi korban para pengedar narkoba yang mencoba mengeksploitasi mereka dengan segala cara.
Arab Saudi melanjutkan perangnya yang keras terhadap narkoba. Sebagai bagian dari pertempuran ini, Kerajaan telah meluncurkan kampanye yang bertujuan untuk memerangi penyebaran narkoba, menggagalkan upaya untuk menyelundupkan narkoba dan menghilangkan sumber pembiayaan momok ini, yang menargetkan kelompok usia tertentu, sebagian besar generasi muda.