Selasa 02 May 2023 08:37 WIB

Muslimah Berhijab di Berlin Alami Serangan Rasial

Muslimah kerap menjadi sasaran diskriminasi.

Muslimah kerap menjadi sasaran diskriminasi dan islamophobia di Berlin.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Muslimah kerap menjadi sasaran diskriminasi dan islamophobia di Berlin.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang wanita Muslim berhijab dilaporkan menerima serangan pada Senin (1/5/2023). Ia diserang dengan alasan rasial di stasiun kereta bawah tanah Berlin.

Insiden itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan xenofobia di ibu kota Jerman. Seringnya kejadian ini menargetkan orang-orang dengan penampilan asing, termasuk wanita Muslimah berjilbab.

Baca Juga

Polisi Berlin mengonfirmasi seorang wanita Muslim berusia 20 tahun menderita luka ringan setelah seseorang menyerangnya secara verbal dan fisik. Di stasiun kereta bawah tanah Rathaus Neukolln, seseorang dilaporkan mencoba melepas jilbabnya dan menarik rambutnya.

Dilansir di Anadolu Agency, Selasa (2/5/2023), menurut laporan polisi, tersangka juga mengucapkan cercaan rasial sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

 

Hingga berita ini dibuat, pihak berwajib menyebut investigasi sedang berlangsung untuk menentukan identitas penyerang.

Negara Jerman telah menyaksikan peningkatan rasialisme dan Islamofobia dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini dipicu oleh propaganda kelompok dan partai sayap kanan, yang mengeksploitasi krisis pengungsi dan berusaha menimbulkan ketakutan terhadap imigran.

Pihak berwenang mencatat setidaknya 569 kejahatan Islamofobia pada 2022. Hal ini termasuk serangan verbal dan fisik, surat ancaman, serta serangan pembakaran yang menargetkan masjid. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement