Ahad 30 Apr 2023 22:11 WIB

Bulan Warisan Muslim Diresmikan, Bentuk Pengakuan New Jersey Atas Jasa Umat Islam

New Jersey menetapkan Januari sebagai Bulan Warisan Muslim

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Umat Islam (ilustrasi).  New Jersey menetapkan Januari sebagai Bulan Warisan Muslim
Foto: Republika/Yasin Habibi
Umat Islam (ilustrasi). New Jersey menetapkan Januari sebagai Bulan Warisan Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON – Gubernur New Jersey, Phil Murphy, menandatangani proklamasi yang menetapkan Januari sebagai Bulan Warisan Muslim. Menurut para advokat, hal ini akan meningkatkan apresiasi dan kesadaran tentang tradisi dan kontribusi Muslim. 

Murphy menandatangani proklamasi ini di Drumthwacket, kediaman resmi gubernur di Princeton, Sabtu (29/4/2023). Hal ini bertepatan dengan perayaan liburan Idul Fitri yang menandai akhir Ramadhan, bulan suci puasa umat Islam. 

Baca Juga

"Dengan bangga, saya menetapkan Januari setiap tahun sebagai Bulan Warisan Muslim karena akan menyinari kekayaan sejarah, budaya dan prinsip bersama Muslim Amerika," ujar Murphy. 

Dia juga menyebut New Jersey sangat bangga dengan keragamannya. Mereka akan terus mengakui dan merayakan dampak positif yang telah dibuat umat Islam, yang mana akan terus dilakukan untuk kemajuan negara tersebut. 

Tokoh masyarakat dan agama, yang telah berunjuk rasa untuk kesadaran selama beberapa tahun, memuji penandatanganan tersebut sebagai momen bersejarah. 

“Sebagai negara bagian yang memiliki persentase Muslim tertinggi di negara ini, kami sangat gembira memiliki bulan yang merayakan dan mengakui komunitas kami secara positif. Kami berharap pengakuan ini semakin mendorong keterlibatan komunitas Muslim di masyarakat,” kata seorang penyelenggara American Muslim for Democracy, Zainab Syed, dikutip di APP, Ahad (30/4/2023). 

Pertemuan Idul Fitri tahunan gubernur turut mengundang para pemimpin komunitas Muslim, ulama dan pejabat terpilih dari seluruh negara bagian. Tahun ini, mereka bergembira atas berita Bulan Pusaka Muslim. 

"Sudah terlalu lama kami melihat penggambaran Muslim yang merusak dan tidak bertanggung jawab," kata Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) New Jersey, Selaedin Maksut. 

Narasi-narasi ini dinilai memiliki konsekuensi yang nyata di masyarakat. Namun sekarang dia menyebut mulai muncul narasi kontra, yang mana diharapkan ke depannya juga ada narasi yang menyoroti, merayakan dan mengakui komunitas Muslim Amerika di New Jersey. 

Resolusi bersama yang mendukung Bulan Warisan Muslim tersebut mendapat dukungan bulat dari anggota parlemen sebelum dikirim ke gubernur. 

Majelis negara mengeluarkan resolusi pada bulan Maret lalu, serta Senat melakukan hal yang sama sat bulan sebelumnya. 

Resolusi tersebut meminta Murphy mengeluarkan proklamasi setiap tahun, yang meminta lembaga pemerintah daerah dan organisasi yang berkepentingan untuk merayakan bulan tersebut dengan upacara, kegiatan dan program pendidikan. 

Sebuah koalisi dari 70 organisasi, sekolah dan masjid mendukung resolusi negara ini. Termasuk di dalamnya adalah Dewan Muslim Amerika India, Dewan Keadilan Sosial Lingkaran Islam Amerika Utara, serta Liga Pemilih Muslim New Jersey. 

Para pendukung ini berharap tindakan tersebut akan meningkatkan pemahaman yang lebih besar tentang warisan Muslim, mengakui kontribusi Muslim Amerika dan memerangi Islamofobia. 

Jumlah Muslim di New Jersey membentuk 3 persen dari populasi, atau sekitar 300 ribu orang. Mereka berasal dari latar belakang ras dan etnis yang beragam dan terlibat dalam aspek politik, pendidikan, penegakan hukum, bisnis, budaya dan kehidupan sipil lainnya. 

New Jersey adalah pemimpin nasional dalam perwakilan terpilih di antara umat Islam, dengan lebih dari 40 orang bertugas di kantor politik.

Tahun lalu, anggota parlemen Sadaf Jaffer dan Shama Haider menjadi dua Muslim pertama yang bertugas di Badan Legislatif Negara Bagian New Jersey. 

Advokat komunitas Jessica Berrocal, yang telah lama mengadvokasi untuk menghadirkan Bulan Warisan Muslim, berharap hal itu akan meningkatkan kesadaran, mendorong keragaman dan membantu menghilangkan kefanatikan yang terkadang dihadapi umat Islam, termasuk anak-anak. 

"Ini adalah langkah signifikan untuk mempromosikan toleransi dan penerimaan di antara masyarakat, serta berfungsi sebagai pengingat bahwa diskriminasi dan kebencian tidak memiliki tempat di New Jersey," kata dia.  

Sumber: APP 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement