REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Provinsi Jambi, mendorong pembentukan Unit Pemungut Zakat (UPZ) di masjid dan musola untuk mengoptimalkan penerimaan zakat tahun 2023.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Ahad (26/3/2023), mengatakan pembentukan UPZ ini sebagai upaya mencapai target penerimaan zakat senilai Rp7 miliar pada tahun 2023.
"Target realisasi zakat pada tahun ini terbilang meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya di kisaran Rp 1,5 miliar hingga Rp 3 miliar rupiah per tahun," katanya.
Upaya lain yang dilakukan Pemkot Jambi mendorong capaian penerimaan zakat melalui edukasi kepada para pelaku usaha muslim untuk dapat membayarkan kewajiban zakatnya kepada Basnaz Kota Jambi. Sementara itu, beberapa waktu lalu Pemkot Jambi menggelar rapat koordinasi pembentukan UPZ di masjid dan musola di Kota Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, Maulana menjelaskan UPZ yang ada di masjid dan mushola saat ini jumlahnya masih sedikit dibandingkan dengan jumlah masjid yang ada. Setidaknya di Kota Jambi saat ini terdapat 500 masjid dan mushola, sementara itu UPZ yang terbentuksaat ini baru sebanyak 280 masjid dan mushola.
"Baru setengahnya, sehingga harus kami dorong agar semuanya terbentuk," katanya.
Dengan penerimaan zakat itu, Pemkot melalui Baznas Kota Jambi menyalurkan zakat melalui berbagai sektor dengan optimal.
Hal inilah yang mendorong, Pemkot Jambi mendapatkan penghargaan Baznas Award 2023.Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas berbagai upaya nyata Pemkot Jambi yang dinilai berkontribusi besar dalam pengelolaan zakat untuk kemaslahatan masyarakat Kota Jambi sejak beberapa tahun terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
