Rabu 22 Mar 2023 05:56 WIB

Sembunyikan Islamnya Bertahun-tahun, Begini Kondisi Mualaf Juan Novandi Saat Ini

Mualaf Juan Novandi menerima semua ujian setelah deklarasikan keislamannya

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Juan Novandi. Mualaf Juan Novandi menerima semua ujian setelah deklarasikan keislamannya
Foto:

Namun saat menginjak SMA, tantenya yang selama ini tinggal bersamanya memiliki kesulitan ekonomi. 

Sehingga saat itu Juan terlambat untuk mendaftar sekolah negeri. Bibinya yang lain kemudian mendaftarkannya di sekolah swasta non muslim di SMK. 

Meski dia kesulitan untuk belajar Islam, dia bersyukur masih bisa bersekolah dan tetap belajar Islam meski seorang diri. 

Juan tidak berani untuk terang-terangan ibadah ke masjid. Karena keluarganya cukup dikenal di lingkungan rumah dan khawatir akan diadukan jika ketahuan sholat. Pernah dia ke masjid itupun saat SMP, di masjid sekolah, selain dari itu dia tidak berani.  

Jangankan untuk sholat dan mengaju keluar, untuk sekadar kegiatan sekolah pun memang keluarganya sangat ketat. Itu semata-mata bibinya khawatir dengannya.  

Untuk tetap mendalami Islam, selain belajar dari buku Juan mengikuti kajian online melalui internet dan ikut komunitas islam online untuk bertukar pikiran. 

Ujian berat pernah terasa, saat keimananya goyah ketika ayahnya dikabarkan meninggal dunia. Dia juga sempat terpengaruh dengan lingkungan sekolahnya. 

Dia kemudian beristighfar dan kembali kepada Islam. Tantangan kedua juga adalah ketika keluarganya menyajikan makanan yang tidak halal. 

Dia merasa kesulitan karena belum memiliki uang sendiri untuk membeli makanan halal. Dia akan berpuasa jika memang makanan yang disajikan adalah makanan yang tidak halal. 

Juan sering berpuasa Senin-Kamis, meskipun belum rutin. Tahun lalu, dia bisa berpuasa Ramadhan meskipun belum penuh selama 30 hari. Karena khawatir ketahuan, Juan biasanya tidak sahur dan saat berbuka harus lewat dari magrib karena makan bersama keluarga sekitar pukul tujuh malam.  

Juan berharap dan berdoa keluarga yang telah membesarkannya bisa menerima keislamannya. Dia akan tetap menjalin silaturahmi, jika suatu saat nanti secara terbuka telah menyatakan sebagai Muslim. 

"Saya terus berdoa agar tetap dikuatkan iman Islam saya. Jangan sampai saya mati dalam keadaan kafir,"ujar dia. 

Setelah lulus SMK, Juan memberanikan diri untuk meminta dikhitan bibinya. Setelah dikhitan, bibinya kemudian menanyakan alasan Juan.  

Juan kembali jujur bahwa dia masih menganut Islam dan tetap yakin dengan agama yang dibawa Rasulullah SAW ini. Setelah keluarga di rumah mengetahui, keluarga besarnya pun berkumpul dan meminta Juan untuk kembali ke agama lamanya.  

Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah

Bahkan keluarganya pun akan menerima Juan jika memilih agama lain asalkan bukan Islam. Namun Juan tetap teguh, dia pun diancam untuk pergi dari rumah dan tidak boleh berhubungan dengan keluarga maupun adik kandungnya.  

"KTP dan ijazah saya tidak diberikan karena khawatir saya akan membuat masalah dan mendatangi mereka, sehingga saat ini saya belum bisa melamar kerja,"ujar dia.  

Juan memilih keluar dari rumah dan kini ditampung oleh DKM Masjid Al Iman, Cipondoh, Tangerang. Dia diberikan sebuah ruangan untuk tempat tinggal. 

Juan saat ini telah mampu membiayai kebutuhan hidupnya sendiri. Selain wirausaha membuka warung kecil, dia juga menjadi asisten pelatih futsal di Cipondoh. Diapun sering berkeliling mendatangi majlis ilmu di sekitar tempat tinggalnya.   

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement