REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menjalin kerja sama dengan SiCepat Ekspres untuk membantu kalangan masyarakat yang membutuhkan dengan program 'Senyuman Nusantara'. Ini adalah program donasi yang dilakukan melalui redeem poin SiCepat pada aplikasi SiCepat SuperApp.
Dalam program Senyuman Nusantara, SiCepat mengajak pelanggan untuk berdonasi ke Baznas melalui fitur poin pada aplikasi tersebut. Adapun mekanismenya, pelanggan akan memperoleh poin setiap kali melakukan pengiriman paket melalui aplikasi SiCepat SuperApp.
Poin tersebut dapat dikumpulkan dan dikonversi menjadi rupiah yang kemudian akan didonasikan dalam bentuk sedekah melalui Baznas. Hasil dari donasi itu akan digunakan untuk membantu masyarakat, khususnya pada program pendidikan dan kesehatan di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan SAg MSi menyambut baik kerja sama yang terjalin antara Baznas dan SiCepat. Dia menyampaikan, niat baik antara kedua belah pihak akan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Alhamdulillah, kembali hadir program yang diyakini dapat menuai banyak manfaat dari kolaborasi antara Baznas dan SiCepat. Kedua pihak telah sering kali menjalin sinergi melalui beragam aksi sosial," kata Rizal, dalam agenda simbolisasi kerja sama di kantor Baznas RI, Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Selain dihadiri Rizaludin, juga Deputi Baznas RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, dan Chief Marketing & Corporate Communication Officer PT SiCepat Ekspres Indonesia Wiwin Dewi Herawati, beserta jajaran terkait.
Rizal menuturkan, donasi yang terkumpul untuk pendidikan di wilayah 3T akan sangat memberi nilai lebih bagi penerima manfaat. Sebab, pendidikan adalah salah satu faktor kunci yang dapat memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di seluruh dunia. Termasuk di daerah 3T di Indonesia.
Untuk wilayahnya, Baznas Pusat akan bersinergi dengan Baznas daerah. Baznas memiliki program di wilayah-wilayah Indonesia timur, mulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Papua.
"Salah satu masalah di daerah 3T adalah akses terhadap pendidikan yang terbatas. Dengan membantu pendidikan di daerah ini, kita dapat memberikan peluang yang sama untuk semua anak agar mendapatkan pendidikan yang berkualitas, sehingga mereka dapat bersaing dengan anak-anak dari daerah lain," katanya.
Rizaludin menambahkan, Baznas dan SiCepat telah menjalin kerja sama selama beberapa tahun terakhir. Misalnya beberapa waktu lalu juga pernah melakukan kegiatan bersama berupa program Masjid Cemerlang.
Dia menjelaskan, program ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Di bulan Ramadhan tahun ini pun, program ini akan lebih dikhususkan mengingat jamaah masjid tentu semakin banyak selama Ramadhan.
Di Jabodetabek sendiri, terang Rizaludin, Baznas juga telah membuat program perbaikan sarana prasarana ibadah. Berdasarkan survei Baznas, rata-rata kebutuhan pendanaan untuk setiap masjid dan mushola itu Rp 15 juta hingga Rp 30 juta.
"Kami sudah survei dan kami sudah mendapatkan puluhan masjid dan mushala yang akan kita perbaiki. Namun memang jumlah ini masih kurang. Harapannya, nanti dengan adanya SiCepat ini akan menambah jumlah masjid dan mushola yang akan kita perbaiki supaya jamaah bisa beribadah dengan nyaman," tuturnya.
Rizaludin juga menekankan, Baznas menerima dengan baik berapa pun nilai sedekah. Sebab, yang terpenting adalah mendorong kedermawanan dan dakwah kebaikan. Dengan adanya kemauan berbagi, dan terbukanya fasilitas yang memudahkan untuk berbagi, bagi Baznas itu sudah luar biasa.
Menurut Rizaludin, SiCepat melalui fitur penukaran poin itu sebetulnya telah mengajak orang lain untuk berbuat baik. Dia kemudian mengutip sabda Nabi Muhammad SAW. Dalam hadits dikatakan, "Siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR Muslim)
Sementara itu, Chief Marketing & Corporate Communication Officer PT SiCepat Ekspres Indonesia Wiwin Dewi Herawati menyampaikan, pihaknya menggandeng Baznas dalam program ini karena rekam jejak antara kedua pihak sudah terjalin dengan baik dalam berbagai aksi layanan kemanusiaan. Jangkauan Baznas yang luas dan kuatnya jaringan SiCepat, membuatnya optimistis program ini bakal berjalan dengan baik.
"Aplikasi SiCepat SuperApp yang dapat digunakan untuk mengakses layanan pengiriman SiCepat saat ini sudah mencapai 150 ribu pengguna. Maka kami ingin berbagi kebermanfaatan dengan memfasilitasi pelanggan untuk berdonasi dengan mudah setiap kali mereka melakukan transaksi," kata Wiwin.
Wiwin juga menyebutkan, sesuai dengan komitmen perusahaan, SiCepat Ekspres ingin selalu hadir di tengah masyakat yang membutuhkan. "Baznas dapat memudahkan kami untuk mencapai tujuan tersebut. Maka, tidak ada keraguan untuk bekerja sama," katanya.
Pendidikan dan kesehatan, kata Wiwin, menjadi dua sektor yang akan difokuskan. SiCepat ingin memberikan pendidikan yang layak kepada masyarakat di wilayah 3T dan memudahkan masyarakat dalam mengakses kesehatan. Dia menambahkan, pendidikan yang berkualitas dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara daerah 3T dan daerah lain.
"Kita fokuskan pada kesehatan dan pendidikan anak di wilayah 3T. Jadi nanti kita akan salurkan ke sana sehingga diharapkan seluruh anak-anak Indonesia terutama di wilayah 3T itu bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan kesehatan yang mudah diakses," jelasnya.