Senin 13 Mar 2023 16:06 WIB

UIN Datokarama-Baznas Bersinergi Ringankan Beban Mahasiswa

Baznas memberikan beasiswa kepada 39 orang mahasiswa untuk intervensi uang kuliah

Baznas memberikan beasiswa kepada 39 orang mahasiswa untuk intervensi uang kuliah. (ilustrasi).
Foto: dok. Baznas
Baznas memberikan beasiswa kepada 39 orang mahasiswa untuk intervensi uang kuliah. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional Baznas) untuk membantu meringankan beban mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.

"Melalui sinergi ini terbangun kerja sama untuk meringankan beban mahasiswa, yang diintervensi melalui pemberian beasiswa SPP/UKT," kataWakil Rektor UIN Datokarama Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Datokarama, Dr Moh Idhan, di Palu, Senin (13/3/2023).

Baca Juga

UIN Datokarama dan Baznas memberikan beasiswa kepada 39 orang mahasiswa untuk intervensi SPP/Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sebanyak 39 orang mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa angkatan 2019 dan 2020 yang mengenyam pendidikan strata satu di empat fakultas di UIN Palu.

Intervensi pengurangan beban pembiayaan itu dilakukan oleh dua lembaga tersebut melalui program Beasiswa Cendikia Baznas (Baznas). Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa angkatan tahun 2019 berjumlah 19 orang sebagai penerima manfaat, dengan total bantuan beasiswa sebesar Rp 23 juta lebih, dan mahasiswa angkatan tahun 2020 sebanyak 20 orang dengan nilai bantuan berjumlah 26 juta lebih.

Setiap mahasiswa menerima manfaat bantuan berbeda-beda sesuai dengan SPP/UKT per semester, terendah senilai Rp 1.150.000 dan tertinggi Rp 1.650.000. Dana bantuan UKT dari Baznas, dikirim oleh Baznas ke UIN Datokarama Palu kemudian disalurkan ke masing-masing mahasiswa.

"Kami telah menyalurkan beasiswa tersebut kepada mahasiswa yang tercatat sebagai penerima manfaat," kata Idhan.

Terdapat dua tahapan proses yang dilewati oleh mahasiswa sebelum dinyatakan layak menerima beasiswa Baznas, pertama seleksi administrasi dan kedua wawancara. "Ada tim yang dibentuk untuk wawancara peserta, tim itu termasuk saya salah satunya dan Kabag Akademik serta Kasubag Kemahasiswaan dan Alumni," ungkap Idhan.

Kepada mahasiswa penerima manfaat agar menggunakan beasiswa tersebut sesuai dengan peruntukannya, agar mahasiswa tidak terbebani lagi dengan SPP/UKT, demikian MohIdhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement