Selasa 07 Mar 2023 16:52 WIB

Baznas Microfinance Tingkatkan Omzet Bisnis Mustahik Penerima Bantuan

Program pemberdayaan Baznas bantu mustahik tingkatkan perekonomian secara mandiri.

Program pemberdayaan mustahik yang diluncurkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil meningkatkan perekonomian Kartini, seorang penjual soto asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Setelah bergabung dengan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Jabon Mekar, pendapatan harian Kartini mencapai Rp1 juta.
Foto: Dok. Baznas
Program pemberdayaan mustahik yang diluncurkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil meningkatkan perekonomian Kartini, seorang penjual soto asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Setelah bergabung dengan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Jabon Mekar, pendapatan harian Kartini mencapai Rp1 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program pemberdayaan mustahik yang diluncurkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil meningkatkan perekonomian Kartini, seorang penjual soto asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Setelah bergabung dengan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Jabon Mekar, pendapatan harian Kartini mencapai Rp1 juta. Hasil ini tak lepas dari bantuan dari BAZNAS ditambah pelatihan dan pembinaan secara berkala yang terus didapat Kartini dan para mustahik lain. 

“Alhamdulillah setiap harinya omzet soto saya di atas Rp1 juta, dan 60 persen penjualan dari online lewat aplikasi pesan antar," ujar Kartini, dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga

Sebelumnya pada enam tahun lalu, Kartini hanya bisa berjualan soto menggunakan gerobak dan mangkal di tempat-tempat keramaian seperti sekolah, pabrik, dan acara warga. Usaha yang dirintisnya mulai goyah pada tahun 2020 lalu, saat suaminya terkena PHK dampak dari pandemi Covid-19. Hal itu membuat pendapatan keluarga Kartini hanya ditopang dari berjualan soto saja. 

"Dari uang pesangon suami saya lantas digunakan untuk membangun kios secara bertahap dan alhamdulillah mendapat bantuan dari BAZNAS melalui BMD Jabon Mekar, yang memberikan permodalan usaha serta mendorong saya untuk memanfaatkan platform pesan antar," katanya. 

Pencapaian Kartini itu mendapat apresiasi dari Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA.Saidah mengatakan, tujuan utama BAZNAS dalam menggulirkan BAZNAS Microfinance Desa memang untuk mengantarkan mustahik untuk mencapai kemandirian ekonomi. Hal ini yang berhasil dicapai oleh Kartini. 

"BAZNAS sangat bersyukur sekali, dapat memberi manfaat kepada para mustahik, bersumber dari zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat," katanya.

Menurutnya, hasil yang diraih Kartini tak hanya berkat bantuan yang disalurkan, namun juga etos kerja dan kedisplinan tinggi yang diterapkan. Hal ini membuat Kartini dapat mempertanggungjawabkan bantuan muzaki menjadi sebuah kebermanfaatan. 

"Saya yakin, jika hal ini ditiru oleh seluruh mustahik, maka akan mempercepat proses transformasi menjadi muzaki. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua," kata Saidah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement