Selasa 07 Mar 2023 06:43 WIB

Program Baznas Microfinance Desa Diluncurkan di Sampang

Baznas Microfinance Desa Sampang untuk membantu para mustahik mengembangkan usahanya

Simbolisasi peluncuran Baznas Microfinance Desa dilakukan di Kantor BMD Sampang, Jalan Jaksa Agung Suprapto No.123, Pliyang, Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (6/3/2023).
Foto: Baznas
Simbolisasi peluncuran Baznas Microfinance Desa dilakukan di Kantor BMD Sampang, Jalan Jaksa Agung Suprapto No.123, Pliyang, Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (6/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baznas Microfinance Desa (BMD) adalah program pembiayaan produktif kepada para mustahik dengan prinsip nonprofit dalam rangka pengembangan usaha. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa dengan memberikan akses terhadap pembiayaan produktif, seperti usaha kecil dan menengah, pertanian, peternakan, dan perikanan.

Simbolisasi peluncuran dilakukan di Kantor BMD Sampang, Jalan Jaksa Agung Suprapto No.123, Pliyang, Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (6/3/2023). Turut hadir Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan; Deputi II Baznas RI, Imdadun Rahmat; Waka III Baznas Provinsi Jawa Timur, Muhammad Zakki ; Ketua Baznas Kabupaten Sampang, Abdur ouf Al-Hitami; Kepala Diskoperindag Kabupaten Sampang, Suhartini Kaptiati yang mewakili Bupati Kabupaten Sampang, dan jajaran terkait.

Baca Juga

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, mengatakan BMD merupakan salah satu upaya Baznas yang terus meluncurkan program produktif, dalam mengentaskan kemiskinan dan membantu masyarakat dalam bidang ekonomi, termasuk terbebas dari jerat rentenir.

"Alhamdulillah hari ini kami meluncurkan Baznas Microfinance Desa berbasis pesantren di Sampang. BMD ini adalah bentuk dari lembaga keuangan mikro syariah yang dikembangkan BAZNAS untuk mengentaskan kemiskinan di Sampang," kata Saidah, dalam siaran persnya.

Menurut Saidah Baznas Microfinance Desa menjadi bagian untuk percepatan yang akan dibantu oleh pendamping supaya UMKM di Sampang tak terjerat rentenir. Saidah berharap, dengan hadirnya BMD di salah satu wilayah di Pulau Madura ini, dapat memperkuat permodalan dan memberikan layanan pengembangan serta penguatan modal sosial bagi masyarakat. Sehingga para pelaku usaha mikro di sana dapat tumbuh, berkembang, dan berkah.

Salah satu manfaat zakat adalah mendorong pertumbuhan ekonomi. Dana zakat dapat digunakan untuk membantu orang-orang yang ingin memulai usaha kecil dan menengah. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan produktivitas.

"Dana zakat yang disalurkan masyarakat melalui Baznas sangat memberikan manfaat untuk orang-orang yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang ekonomi, salah satunya di program BMD ini. Nantinya Baznas tak hanya memberikan dana, namun juga akan dibekal pelatihan atau modal usaha. Hal ini dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengelola perekonomian mereka," ucapnya.

Sementara itu Kepala Diskoperindag Kab.Sampang, Dra. Suhartini Kaptiati mendukung penuh program pemberdayaan yang dikembangkan Baznas. Menurutnya, hal ini merupakan pertanda baik untuk memberi kesejahteraan kepada masyarakat.

"Kami sangat mendukung sekali program ini, karena akan membantu usaha yang masih pemula. Apalagi ini tanpa bunga, akan bermanfaat sekali utk mengentaskan kemiskinan di Sampang," ujarnya.

Dengan diresmikannya BMD Sampang, maka turut menambah daftar Baznas Microfinance Desa yang tersebar di berbagai provinsi, antara lain Jawa Barat, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement