REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyiapkan dapur air, layanan kesehatan darurat dan makanan siap saji untuk para korban bencana kebakaran depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3/2023). Fasilitas dan layanan tersebut diberikan tim BAZNAS, yang terdiri atas BAZNAS Tanggap Bencana dan Rumah Sehat BAZNAS, kepada para korban di titik pengungsian Masjid Ash-Sholihin Plumpang.
Pendirian Dapur Air, pelayanan kesehatan darurat dan makanan siap saji merupakan tindak lanjut setelah tim BAZNAS sebelumnya memberikan pertolongan darurat kepada para korban. "Pagi ini kita bagikan makanan siap saji untuk sarapan para pengungsi," kata Deputi II BAZNAS RI, Dr. Imdadun Rahmat di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Menurut Imdad, sejak kejadian Jumat malam (3/33/2023), Komandan Lapangan BAZNAS Tanggap Bencana Taufik, masih berada di lokasi pengungsian korban kebakaran depo Pertamina, Jakarta Utara, hingga hari ini, Sabtu (4/3/2023). Saat ini titik pengungsian Masjid Ash-Shalihin, Plumpang Jakarta Utara, yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kebakaran, menjadi salah satu tempat bagi para penyintas untuk berlindung, yakni sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) yang mayoritas adalah wanita, lansia dan anak-anak.
Imdad menambahkan, BAZNAS masih akan terus mendata kebutuhan warga yang terdampak kebakaran. Seperti kebutuhan dasar dan mendesak yang dibutuhkan saat ini. Kebakaran hebat yang terjadi sangat cepat itu, selain menghanguskan pipa bahan bakar minyak di depo Pertamina Plumpang juga berdampak ke rumah-rumah warga sekitar yang sangat dekat dari lokasi kebakaran.
BAZNAS menerjunkan tim penyelamatan dan mobil ambulans untuk membantu para korban bencana kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara sejak Jumat malam. Sejumlah personel rescue dari BAZNAS Tanggap Bencana dan dokter serta perawat dari Rumah Sehat BAZNAS terjun langsung ke lokasi kebakaran Plumpang untuk memberikan pertolongan darurat kepada para korban.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, berharap tim BAZNAS di lapangan segera melakukan pendataan apa saja kebutuhan warga yang sifatnya mendesak, untuk kemudian disalurkan sejumlah bantuan. "Di setiap bencana selalu menimbulkan dampak, salah satunya potensi munculnya mustahik-mustahik baru. Kebakaran ini bisa memberikan efek berkelanjutan," kata Saidah.
Saidah juga memastikan, bantuan yang disalurkan oleh BAZNAS tepat sasaran selalu sesuai dengan prinsip 3A, yakni aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI.