Senin 27 Feb 2023 20:02 WIB

Aksi Muslim Bantu Korban Gempa Turki Berlanjut, Masjid di London Salurkan Ribuan Dolar AS

Korban gempa di Turki dan Suriah masih membutuhkan uluran tangan

Rep: Rossi Handayani, Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
 Jenazah korban dibawa ke pemakaman untuk dimakamkan setelah gempa besar di Adiyaman, Turki tenggara, Sabtu (11/2/2023). Lebih dari 24.000 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka setelah dua gempa besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023).
Foto: EPA-EFE/SEDAT SUNA
Jenazah korban dibawa ke pemakaman untuk dimakamkan setelah gempa besar di Adiyaman, Turki tenggara, Sabtu (11/2/2023). Lebih dari 24.000 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka setelah dua gempa besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Sebuah masjid Turki di London Utara telah mengadakan acara penggalangan dana untuk mengumpulkan uang bagi para korban di daerah yang dilanda gempa. 

Penggalangan dana pada Ahad (26/2/2023) diselenggarakan oleh Masjid Aziziye di Stoke Newington, menjual berbagai makanan dan pencuci mulut tradisional buatan Turki.

Baca Juga

Kepala imam di masjid, Ebu Bekir Tezgel, mengatakan hasil dari acara tersebut akan disumbangkan untuk korban gempa di Turkiye.

“Setiap tahun kita adakan acara seperti ini, tapi ini khusus untuk korban gempa,” kata dia dilansir dari laman TRT World pada Senin (27/2/2023)

Tezgel juga mencatat bahwa sejauh ini mereka telah mengirimkan total 43 ribu pound (lebih dari 51 ribu dolar), dan 50 ribu ton pakaian serta makanan kepada para korban sebagai bagian dari kampanye amal masjid. "Semoga Allah SWT menerima kebaikan semua saudara dan saudari dermawan kita," kata dia.

Sedikitnya 44.374 orang meninggal akibat dua gempa kuat yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari. Gempa bumi berkekuatan 7,7 dan 7,6, yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras, mempengaruhi lebih dari 13 juta orang di 11 provinsi, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, Elazig dan Sanliurfa.

Secara terpisah, Badan amal Muslim tertua di Kanada, Human Concern International (HCI) mengumpulkan sekitar 1,85 juta dolar AS untuk Turki, Suriah saat kampanye penggalangan dana terus berlanjut.

“Cara orang Turki menanggapi krisis ini, benar-benar terpuji, sangat terhormat karena mereka menanggapi dengan bermartabat, dan mereka menanggapi dengan harapan, mereka menanggapi krisis ini dengan positif,” kata Direktur Eksekutif HCI, Mahmuda Khan dilansir dari laman Anadolu Agency pada Ahad (26/2/2023).

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

Organisasi berencana untuk pindah ke bantuan tahap kedua. Ini dilakukan setelah memberikan bantuan darurat seperti makanan, air, tempat berlindung dan bantuan medis kepada para korban.

“Kami ingin mengirim orang kembali ke rumah mereka. Jadi, baik dengan merenovasi, membangun kembali rumah atau memberikan bantuan tunai agar mereka mampu membayar sewa, membeli kebutuhan yang mereka butuhkan dan kembali ke rumah,” kata dia.

Jika dana dan donasi terus mengalir, HCI ingin menerapkan bantuan tahap ketiga. Di antaranya membangun kembali infrastruktur masyarakat, merenovasi rumah sakit, memulihkan jalan serta memberikan pemulihan traumatis dan dukungan psikologis.

 

Sumber: trtworld  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement