Rabu 22 Feb 2023 08:55 WIB

Hadiri Milad BMKT, Din Syamsuddin: Erick Thohir Tokoh Masa Depan Kita

Erick Thohir berharap BMKT dapat lanjutkan pengabdian Hj Tutty Alawiyah

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Foto: Republika/Mabruroh

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri acara tasyakuran Milad ke-42 tahun Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin juga mengaku sangat gembira dapat menghadiri milad BMKT ke-42. Din juga melemparkan pujian kepada Erick yang memiliki potensi menjadi tokoh bagi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri acara tasyakuran Milad ke-42 tahun Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Erick yang juga mengemban amanah sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) datang dan duduk bersama dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan juga mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin.

"Selamat milad untuk Badan Kontak Majelis Taklim ke-42. Takzim atas perjuangan almarhum ibu Tutty Alawiyah dalam membangun dan merawat BMKT," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Selasa (21/2/2023).

Erick dan Zulhas mengaku bersyukur dapat mengenal ulama perempuan Betawi tersebut. Erick berharap BMKT dapat terus melanjutkan pengabdian almarhumah untuk masyarakat melalui gerakan sosial dan dakwah.

"Alhamdulillah kita berdua mengenal Ibu Tutty Alawiyah, tokoh perempuan yang luar biasa," ucap Erick.

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin juga mengaku sangat gembira dapat menghadiri milad BMKT ke-42. Din juga melemparkan pujian kepada Erick yang memiliki potensi menjadi tokoh bagi Indonesia.

"Saya bersyukur bertemu Pak Erick, tokoh masa depan kita," kata Din.

Sebelumnya, Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Hj Syifa Fauziah berpesan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, bisa melahirkan calon pemimpin yang arif dan bijaksana. Seorang pemimpin yang teguh memegang nilai-nilai Alquran dan hadits dalam setiap keputusan.

“Menghadapi tahun politik 2024, kami ingin berpesan kepada para calon-calon pemimpin bangsa, mereka yang akan berperan menentuan arah negeri kita. Jadilah pemimpin yang mendahulukan kepentingan bangsa, jadilah pemimpin yang adil dan bijaksana, berpegang teguh pada nilai-nilai alquran dan hadits dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk rakyat,” kata Syifa dalam sambutannya di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Ikuti Whatsapp Channel Republika