Selasa 14 Feb 2023 00:05 WIB

Wapres Minta LPTNU Seimbangkan Tradisi dengan Inovasi Pendidikan

Wapres berpesan agar jumlah PTNU yang bertambah diimbangi dengan kualitas pendidikan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Presiden (Wapres) Ma`ruf Amin berbicara tentang LPTNU.
Foto: bpmi setwapres
Wakil Presiden (Wapres) Ma`ruf Amin berbicara tentang LPTNU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) untuk menyeimbangkan tradisi yang sudah ada dengan inovasi pendidikan. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan PTNU sebagai lembaga pendidikan yang maju di masa depan.

Ini disampaikan Ma'ruf saat menerima audiensi jajaran pengurus LPTNU di kediaman resmi Wapres, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).

"Wapres menekankan, keseimbangan antara mempertahankan tradisi yang baik dengan pengembangan-pengembangan baru membuat semakin maju kedepan,” kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangannya, Senin (14/2/2023).

Masduki mengatakan, Wapres juga berpesan agar jumlah PTNU yang kian bertambah harus diimbangi juga dengan peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi.

“Wapres berharap terus dipacu mutu pendidikannya, jangan hanya dipacu kuantitasnya,” tuturnya.

Sebab, menurut Wapres, majunya kualitas PTNU dapat mengembangkan cara berpikir rasional masyarakat dengan tidak meninggalkan tradisi yang sudah ada.

Masduki juga menyampaikan tujuan kedatangan pengurus LPTNU bertemu Ma\'ruf untuk melaporkan progres jumlah lembaga pendidikan yang tergaung dalam LPTNU saat ini.

“[Pengurus LPTNU] melaporkan pertumbuhan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) secara nasional tumbuh sangat pesat dalam sepuluh tahun, jumlahya 254 lembaga PTNU,” ujarnya.

Selain itu, Masduki menuturkan,  LPTNU  akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan meminta kesediaan Wapres untuk membuka acara tersebut.

“Dilaporkan oleh mereka bahwa hendak melaksanakan Rakernas di Medan pada tanggal 6-9 Maret 2023. Oleh karena itu, mereka mengundang Wapres untuk membuka acara Rakernas,” katanya.

Lebih lanjut, Masduki menerangkan bahwa dalam rakernas nanti, LPTNU akan membahas tiga poin strategis, yaitu pertama penyusunan kurikulum yang sama untuk semua PTNU mengenai Ahlussunnah Waljama\'ah (orang-orang yang selalu berpedoman pada sunnah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, baik secara aspek akidah, agama, amal-amal lahirian, ataupun akhlak hati).

“[Agar] PTNU mulai dari Sabang hingga Marauke ajarannya sama, sehingga mereka tetap menjadi kader moderat Indonesia,” jelas Masduki.

Kedua, akan dibahas pula pola kerja sama antarPTNU agar perguruan tinggi yang dinilai telah maju dapat menjadi role model bagi perguruan tinggi lainnya.

“Bagaimana yang sudah maju seperti Unusa Surabaya, Unisma Malang, Unwahas Semarang, dan lain sebagainya, supaya bekerja sama dengan yang akan maju supaya ada sinergi dan kerja sama,” kata Masduki.

Rencana strategis lainnya yang juga akan dibahas adalah bagaimana semua PTNU dapat maju bersama dengan potensi lokal melalui kerja sama dengan daerah masing-masing.

“Lalu akan dibicarakan hubungan usaha dan industri yang ada di lingkungan strategis masing-masing, supaya bekerja sama dengan LPTNU,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement