REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur mengapresiasi Dompet Dhuafa yang masih bertahan dalam pemulihan dampak gempa di Kabupaten Cianjur. Sebab melalui
Disaster Management Center (DMC), Dompet Dhuafa telah memberikan bantuan baik pada masa tanggap darurat hingga saat ini masa transisi pemulihan dampak gempa.
Hal ini disampaikan Asda II Setda Pemkab Cianjur Budi Rahayu Toyib di sela-sela konferensi pers yang digelar Dompet Dhuafa di Sabore Kitchen, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Kamis (9/2/2023). ''Dompet Dhuafa masih berada di Cianjur memberikan dukungan bantuan kepada warga terdampak gempa,'' ujar Asda II Setda Pemkab Cianjur Budi Rahayu Toyib kepada wartawan.
Ketika masa tanggap darurat baik NGO maupun yayasan banyak yanh masuk ke Cianjur. Namun dengan bergulirnya waktu ada yang kuat hanya seminggu hingga sebulan.
Budi memahami hal itu karena masing-masing organisasi memiliki kekuatan baik pendanaan maupun sumber daya manusia. Di mana Dompet Dhuafa masih masuk di masa transisi pemulihan dan ini sangat membantu pemda sejak awal.
Menurut Budi, ketika masa tanggap darurat selesai maka bantuan akan makin berkurang dan relawan juga berkurang. Padahal, masa pemulihan masih panjang minimal 3 bulan.
Salah satunya masa bulan Ramadhan dan Idul Fitri sangat sensitif. Makanta dari itu bantuan dari berbagai pihak masih ada yang datang betahap. Bentuk bantuan lewat donasi lanjut Budi, akan diprioritaskan untuk kebutuhan dasar masyarakat salah satunya jaminan hidup. Jangan sampai tidak ada yang sahur dan berbuka puasa.
Sehingga lanjut Budi, pemkab kini menghitung berapa kebutuhan baik untuk memasok ke tenda darurat maupun yang telah kembali ke rumahnya. Di sisi lain, masa transisi rehab dan rekon terus berjalan, di mana bantuan pemerintah masuk tahap kedua.
Di mana tahap pertama hampir 8 ribu lebih dan sudah diserahkan bantuan ke rekening dan tahap kedua ke 14 ribu rekening. Sementara tahap ketiga bantuan riby bangunan juga akan segera disalurkan sesuai ketentuan pemerintah pusat melalui BNPB.
Kepada masyarakat tidak sesuai kategori dan belum masuk data penerima bantuan kata Budi masih ada kesempatan masuk tahap 4. Harapannya semua warga terdampak bisa mendapatkan bantuan.
Budi mengatakan, bagi lembaga dan para pihak yang membantu kegiatan masa tanggap darurat dan transisi diucapkan terimakasih. Sebab Pemda Cianjur belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan warga yang terkena dampak.
Bantuan perorangan dan lembaga ini akan dimaksimalkan dalam masa pemulihan dampak gempa. Berharap NGO lain bergabung karena menjadi momen kebangkitan bersama dan pulih kembali.
''Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa telah melakukan berbagai layanan emergency response-recovery, mulai dari 21 November 2022 hingga saat ini 9 Februari 2023,'' ujar Chief Executive Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit dalam Press Conference di Kabupaten Cianjur, Kamis (9/2/2023). Di mana, dengan memasuki fase pemulihan, Dompet Dhuafa menggencarkan program bantu pemulihan pascagempa Cianjur.
Seperti yang telah diketahui kata Haryo, gempa bumi telah merenggut seluruh lini kehidupan masyarakat Cianjur. Akibatnya mulai dari sektor ekonomi, budaya, pendidikan bahkan kehidupan sehari-hari terdistorsi. Sejalan dengan itu Dompet Dhuafa terus memberikan pelayanan terbaik untuk penanganan dan pemulihan penyintas terdampak gempa bumi di Cianjur.
Melalui tajuk “Bantos Cianjur Pulih: Merias Senyum, Hilangkan Pedih” kata Haryo, DMC Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk kolaborasi dalam program pemulihan terdampak gempa bumi di Cianjur. Melalui unit respons darurat jejaring Dompet Dhuafa yang berada di bawah komando DMC seperti Respons Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), Dai Tanggap Darurat Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), dan Respons Darurat Pendidikan (RDP Lembaga Pengembangan Insani (LPI), mengajak untuk melakukan kolaborasi dalam kembali membangun Cianjur pulih dari keterpurukan gempa bumi.
DMC Dompet Dhuafa kata Haryo, menargetkan pembangunan 100 hunian sementara yang bernama Huntara Bunga dengan konsep recycle house, dan sekolah tahan gempa. Dalam rencananya 100 Huntara Bunga berada di dua lokasi di Kecamatan Cugenang, yakni Kampung Pangkalan, Desa Benjot, dan Kampung Sarampad, Desa Sarampad.
Haryo menuturkan, DMC Dompet Dhuafa mengusung Huntara Bunga atau yang disebut Bumi Endah Dompet Dhuafa dengan konsep recycle house, yakni membangun huntara dengan bahan sisa-sisa puing rumah.
Tentu juga kata Haryo ditambah dengan bahan material bangunan yang baru. Huntara Bunga sendiri terdiri dari dua ruang kamar tidur, satu ruang tamu dan teras rumah dengan luas 7 X 5 meter persegi
Sebelum membangun huntara kata Haryo, DMC Dompet Dhuafa akan membentuk kelompok masyarakat yang terdiri dari 10 Kepala Keluarga. Seusai terbentuk, DMC Dompet Dhuafa akan berbagi seputar pembangunan huntara dengan konsep recycle, mulai dari ukuran, bahan, hingga arsitektur, dan penanaman semangat pemberdayaan.
Nantinya lanjut Haryo, ketika kelompok sudah terbentuk dan sudah mensosialisasikan recycle house, masyarakat akan bergotong-royong membangun huntara untuk masing-masing anggota kelompok.
Dalam fase Pemulihan Dini/ Recovery DMC Dompet Dhuafa telah membangun 11 sarana MCK, empat Mushola Darurat, dan tiga Mushola Semi-Permanen. Dengan persebaran lokasi di wilayah Kecamatan Cugenang, Kecamatan Warungkondang, dan Kecamatan Pacet.
Selain itu kata Haryo, ada juga program pembangunan Rumah Sementara kolaborasi bersama Islamic Relief meliputi sebanyak 83 rumah sementara, 21 MCK, 23 sumur, 5.600 Cash Voucher Assistance, dan 540 Cash for Work dengan rincian 500 ribu per orang.