REPUBLIKA.CO.ID, HUBBALLI – Kepala agama Islam India, Mohammad Tanveer Hashmi menyerukan umat Muslim India agar fokus pada pembangunan lembaga pendidikan daripada masjid dan dargah atau area pemakaman tokoh ulama India.
Hal ini disampaikan Hashmi saat peresmian Asrama Sana Malagi dan Pusat Akademik yang dibangun bersama Yayasan Amal Sana Mohammad Hussein Malagi dan Amal Pendidikan Sana di Bhairidevarakoppa, Kota Hubballi pada Ahad (5/2/2023).
Seperti dilansir the Hindu pada Selasa (7/2/2023) Hashmi mengatakan agar umat Islam memastikan bahwa anak-anak mereka menerima pendidikan yang baik.
“Menurut laporan Komite Sachar, umat Islam tetap lebih terbelakang daripada anggota kasta terdaftar dan suku terdaftar dan kelas terbelakang. Pada suatu waktu, kontribusi masyarakat di berbagai bidang, termasuk pendidikan, sains, dan penelitian, sangat besar. Jika kita harus mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, itu hanya mungkin melalui pendidikan,” kata Hashmi.
Menteri Persatuan CM Ibrahim juga menekankan perlunya mendidik anak perempuan. Karena menurutnya satu wanita berpendidikan akan membantu membuat seluruh keluarga terdidik. Ibrahim mengatakan bahwa dirinya telah mendirikan sekolah perumahan untuk anak perempuan pada tahun 1995 di Kalaburagi dan sekarang ada dua atau tiga lulusan di setiap keluarga.
Dalam kesempatan itu Ibrahim juga memberikan cek sebesar 10 lakh untuk merekonstruksi dargah dan masjid Mohammed Shah Khadri yang harus dihancurkan untuk pelebaran jalan baru-baru ini.
Sementara itu anggota DPR Arvind Bellad mengatakan pentingnya untuk mempelajari bahasa daerah tempat tinggal.
Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW
“Bahasa melampaui agama apa pun. Jika seseorang menentang bahasa karena alasan agama, maka itu akan menjadi indikasi kepicikan kita,” katanya.
Anggota DPR Prasad Abbayya menekankan perlunya implementasi laporan Komite Sachar secara keseluruhan dan mengimbau masyarakat untuk mementingkan pendidikan.
Dia juga menjanjikan bantuan kepada sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang direncanakan oleh perwalian.
Para pejabat memberikan pujian kepada ketua Yayasan Amal Sana Mohammad Hussein Malagi karena menanggung biaya pembangunan asrama.