Lembaga ini memberikan dukungan yang tidak tersedia di masjid. “Ini termasuk hal-hal, seperti pacar, alkohol, narkoba, homoseksualitas, hal-hal yang tidak selalu bisa dibicarakan di masjid. Kenyataannya adalah begitu Anda memeluk Islam, anda tidak bisa tiba-tiba berhenti minum atau pasangan Anda atau semua aspek kehidupan Anda sebelumnya. Hal-hal ini bertahap dan membutuhkan waktu," ujar dia.
Lembaga ini bukan untuk berkhotbah, melainkan untuk menawarkan dukungan. Satu ketika ada seorang pemuda bersyahadat. Keesokan harinya dia terlihat keluar dengan seorang pacar.
Dia ditegur sesama Muslim di jalanan dan membuatnya malu, baik dirinya maupun teman wanitanya. Pria itu tidak pernah kembali, ke tempatnya bersyahadat.
Dewsbury New Muslims memberikan nasihat dan dukungan yang praktis dan nyata kepada para mualaf, khususnya dalam menghadapi kesulitan yang dihadapi anggota keluarga.
“Ada seorang wanita berusia 60 tahun yang anak-anaknya berhenti berbicara dengannya setelah dia pindah agama dan dia tidak dapat melihat cucunya. Hari raya keluarganya adalah waktu yang sangat sensitif baginya," kata dia mengisahkan.
Dia berjuang sendiri untuk biaya hidupnya, bahkan dia harus berjuang membayar tagihan dan tidak mampu memperbaiki mesin cucinya.
“Kami mengeluarkan pengumuman dan mendapatkan sumbangan hampir secara instan untuk membantunya. Kami menyadari bahwa mualaf tidak mewakili komunitas Muslim secara keseluruhan," ujar dia.
Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW
Komunitas ini berusaha untuk memelihara lingkungan dan tidak memihak mahzab mana pun, sehingga mualaf dapat berfokus pada spiritual mereka.
"Kamu bisa datang ke sini untuk mendapatkan makanan, perempuan yang tidak punya tempat untuk berdoa bisa datang ke sini, tunawisma diterima di sini," ujar dia.
Namun, Lynas merasa bahwa dukungannya masih terbatas. "Kami tidak pernah bisa berbuat cukup. Kami memberi mereka dorongan dan dorongan untuk melanjutkan jalan baru mereka," kata dia.
Perjalanan spiritual
Lynas menceritakan bahwa perjalanan bersama rekan tim rugby Universitas ke Belanda menjadi jalan bagi Dawud untuk mendalami Islam.