Sabtu 04 Feb 2023 07:25 WIB

MUI Bogor Luncurkan Gerakan Literasi Digital

Arus informasi yang dinamis perlu diimbangi dengan pemahaman tentang dunia digital.

Ilustrasi sejumlah siswa mengoperasikan tablet. MUI Bogor Luncurkan Gerakan Literasi Digital
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ilustrasi sejumlah siswa mengoperasikan tablet. MUI Bogor Luncurkan Gerakan Literasi Digital

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui Lembaga Pengkajian Keagamaan dan Pemberdayaan Umat (LPKPU) meluncurkan Gerakan Literasi Digital.

Ketua LPKPU MUI Kabupaten Bogor Ahmad Zulfiqor saat peluncuran Gerakan Literasi Digital di SMK Pertiwi, Cibungbulang, Bogor menjelaskan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital membuat arus informasi menjadi dinamis. Kondisi itu, kata dia, perlu diimbangi dengan upaya memberikan pemahaman kepada para penggunanya yang mayoritas adalah kaum milenial.

Baca Juga

Pemahaman ini perlu sehingga mereka bijak dalam memanfaatkan teknologi digital. "Kami merasa perlu memberikan edukasi, karena semakin majunya zaman, sosial media akan berevolusi dengan kecanggihannya," kata Zulfiqor, Jumat (3/2/2023).

Pegiat Gerakan Literasi Digital Aep Saepudin Muhtar yang menjadi pemateri kepada ratusan siswa SMK Pertiwi, menerangkan banyak tujuan yang harus dicapai melalui gerakan tersebut, salah satunya yaitu menangkal berita bohong alias hoax. Pria yang akrab disapa Gus Udin itu menyebutkan momentum Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang juga menjadi kekhawatiran atas informasi hoax, bercermin pada Pemilu 2019.

"Itu pelajaran berharga dari Pemilu tahun 2019. Bahkan Pilpres Amerika Serikat dan Pilpres Prancis juga banyak disisipi aksi penyebaran hoax," ujar Gus Udin yang juga dosen di Universitas Djuanda.

Ia berharap, Gerakan Literasi Digital dapat mencerdaskan masyarakat dalam menggunakan ruang digital, sehingga mengurangi potensi polarisasi seperti yang terjadi pada Pemilu lalu. Indeks literasi digital nasional pada 2022 meningkat 0,05 poin menjadi 3,54 dari capaian indeks di tahun 2021 sebesar 3.49, demikian berdasarkan hasil survei Indeks Literasi Digital 2022.

Survei tersebut digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Katadata Insight Center (KIC). "Alhamdulillah (indeks literasi digital 2022) naik menjadi 3,54," ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam peluncuran Indeks Literasi Digital 2022.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement