REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Al Ittihadiyah periode 2022-2027 resmi dilantik pada Sabtu (28/1/2023) di Hotel Bidakara, Jakarta. Dalam agenda pelantikan tersebut, ormas Islam yang berdiri pada 27 Januari 1935 itu juga menyelenggarakan miladnya yang ke-88.
Tema yang diangkat dalam agenda pelantikan adalah 'Perekat Umat Berkolaborasi Menuju Kemajuan Bangsa'. Dalam pelantikan, Ketua Majelis Syuro Al Ittihadiyah dijabat Prof KH Imam Suprayogo. Sedangkan Ketua Umum DPP Al Ittihadiyah dijabat KH Nuruzzaman.
Mayjen TNI H (Purn.) Zaedun Daud, Prof Suhaidi, Prof Achmat Subagio menduduki posisi sebagai sekretaris DPP Al Ittihadiyah. Wakil Ketua Umum DPP Al Ittihadiyah dijabat Inayatullah A Hasyim. Sedangkan Ketua bidang ekonomi dan amal usaha dijabat Beny Wicaksono.
Ketua bidang organisasi, kaderisasi dan keanggotaan dijabat Prof Yazid Bindar, dan ketua bidang sumber daya alam dijabat Elfi Wadri Tanjung. Untuk posisi sekretaris jenderal DPP Al Ittihadiyah, dijabat oleh Mangesti Waluyo Sedjati.
Nuruzzaman menyampaikan, Al Ittihadiyah memiliki sepak terjang yang luar biasa di Indonesia. Dia mengatakan Al Ittihadiyah bertekad memberikan solusi atas berbagai permasalahan di Tanah Air.
"Mari saling menghormati perbedaan, bukan untuk menghapus perbedaan. Setiap Muslim di Indonesia di mana pun berada, akan merasakan Islam rahmatan lil alamin dalam dakwah Al Ittihadiyah," kata dia.
Nuruzzaman menuturkan dakwah adalah pilar yang menjadi unsur perekat dan menjadi titik temu dalam beragama. "Kehadiran kita membuat orang-orang merasa aman dalam menjalankan ibadah agamanya," tuturnya.
Pilar lain, ungkap Nuruzzaman, yaitu kaderisasi dan pendidikan. Tanpa keduanya, tidak ada kekuatan dalam sebuah kepemimpinan. Dengan kekuatan rahmatan lil alamin, kaderisasi menjadi kata kunci, termasuk juga pendidikan.
"Pilar ketiga yang harus ditegakkan, yaitu pilar ekonomi. Tiga pilar ini berangkat dari kearifan kitabullah, maka kita bertekad untuk memberikan solusi," ujarnya.