REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Perusahaan Kereta Api Saudi mengumumkan 32 wanita memenuhi syarat mengemudi di Program Pemimpin Kereta Ekspres Haramain. Mereka yang masuk dalam daftar ini pun mengungkapkan kebanggaannya.
"Sejak politeknik mengumumkan peluang kerja Januari lalu, saya memastikan untuk melamar pekerjaan. Saya mengikuti wawancara pribadi dan tes. Saya diterima sebagai salah satu kondektur kereta wanita Saudi angkatan pertama, ujar salah satu wanita yang dinyatakan lolos, Tharaa Ali Al-Zahrani, dikutip di Arab News, Rabu (25/1/2023). Dia menambahkan, peningkatan fokus di bawah Visi 2030 membantu ambisinya untuk melayani negara kelahirannya.
Dia pun merasa siswa yang diterima telah dilatih secara teoritis dan praktis tentang sistem keselamatan dan keamanan.
Lebih lanjut, Tharaa menyebut para wanita ini juga telah mengambil bagian dalam mengemudikan kereta sebagai kondektur, selama proses pelatihan.
Wanita lainnya, Rotella Yasser Najjar, mengatakan kepemimpinan Arab Saudi kini memberikan banyak kesempatan bagi perempuan Arab Saudi. Peluang untuk bekerja di berbagai lokasi untuk melayani negara terbuka lebar, termasuk proyek Kereta Haramain yang melayani jamaah haji dan umrah, serta pengunjung Masjidil Haram.
Tidak hanya dia, Raneem Talal Azouz juga merasa bahagia masuk dalam daftar tersebut. Dia mengatakan merasa memiliki rasa tanggung jawab sebagai kondektur kereta api.
Dia lantas memuji tindak lanjut yang berkelanjutan dari para pelatih di institut tersebut, serta peran mereka dalam membuat banyak perempuan memenuhi syarat untuk bekerja di bidang ini dan mengatasi banyak kesulitan di lingkungan kerja.
Dia menambahkan, melayani para peziarah dan pengunjung Kota Suci menjadi motivasi besarnya untuk bekerja di kereta Haramain.
Baca juga: Islam akan Jadi Agama Mayoritas di 13 Negara Eropa pada 2085, Ini Daftarnya
Otoritas Umum Transportasi mengatakan, wanita Arab Saudi yang memenuhi syarat untuk menjadi pengemudi Kereta Ekspres Haramain merupakan kelanjutan dari pemberdayaan wanita di sektor layanan transportasi dan logistik.
Di bawah Program Transformasi Nasional Visi Saudi 2030, pemberdayaan perempuan dan peningkatan partisipasi mereka dalam angkatan kerja adalah tujuan utama.
Ini terlihat dengan adanya lowongan pekerjaan untuk merekrut puluhan pengemudi kereta atau masinis wanita di Arab Saudi.
Perubahan penting dalam ekosistem Arab Saudi ini terjadi setelah langkah-langkah rumit diambil untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak perempuan di seluruh sektor, dan terutama, dalam angkatan kerja Kerajaan.
Hal tersebut termasuk undang-undang untuk menghentikan diskriminasi dalam kerangka kerja dan menetapkan sejumlah hak dan kewajiban atas dasar kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
Sumber: arabnews