REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci memberikan pengalaman khusus bagi generasi muda dengan menyelenggarakan tur untuk anak-anak di sekitar Masjidil Haram pada Sabtu lalu.
Selama tur, anak-anak dari Al-Fikr, Al-Mawaheb Center dan Al-Abna Al-Nujabaa School Center diperlihatkan Ka'bah dan melakukan tawaf. “Sesinya meliputi tata cara memasuki Masjidil Haram, cerita tentang para Nabi dan kegiatan interaktif untuk memperkaya pengetahuan anak-anak dan memajukan sistem pendidikan bagi perempuan,” kata Noof Housawi, dari kantor urusan media kepresidenan kepada Arab News.
“Anak-anak diajari pelajaran sederhana tentang adab masuk masjid pada umumnya dan Masjidil Haram pada khususnya, kisah para Nabi, cara membuat catatan khotbah dan pelajaran di balik setiap cerita,” jelas Housawi.
“Mereka juga diberikan informasi tentang etika Islam dan bagaimana mereka dimuliakan oleh Nabi dan para sahabat. Para siswa juga didorong untuk mengambil bagian dalam kegiatan interaktif yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan mereka,” kata Housawi, dilansir dari laman About Islam, Kamis (5/1/2023).
Ibrahim Obeidan, profesor kegiatan kemahasiswaan dalam pendidikan Makkah, mengatakan kemitraan komunitas adalah cara yang bagus untuk mendidik generasi muda. “Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci memberikan model yang berharga dalam mengajarkan siswa laki-laki dan perempuan beragam moral dan nilai-nilai Islam tertinggi,” kata Ibrahim.
Masjidil Haram adalah masjid yang mengelilingi Ka'bah di Makkah. Masjid Agung mencakup situs penting lainnya, termasuk Hajar Aswad, Sumur Zamzam, Maqam Ibrahim, dan perbukitan Safa dan Marwa. Muslim dari seluruh dunia berdatangan ke Makkah setiap tahun untuk menunaikan ibadah haji, salah satu dari lima rukun Islam.