Diharapkan pada akhir tahun ini jumlah orang Yahudi yang tinggal di Israel dan permukimannya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur akan menjadi 7,1 juta atau kira-kira sama dengan jumlah orang Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, Jalur Gaza, dan Israel.
Israel, yang para pemimpinnya menolak gagasan Palestina mendirikan negara merdeka, selalu takut warga Palestina menjadi mayoritas. Seorang pejabat senior di biro statistik, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan pengungkapan utama survei tersebut adalah kesetaraan demografis antara jumlah orang Yahudi yang tinggal di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki.
"Fakta yang paling penting adalah kita setara dengan orang Yahudi dalam hal demografi dan tingkat pertumbuhan yang tinggi dari orang Palestina, dan setengah dari orang Palestina tinggal di diaspora di luar Palestina," kata orang tersebut.
Survei menunjukkan anak-anak berusia 14 tahun ke bawah berjumlah 38 persen dari populasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sedangkan mereka yang berusia 65 tahun ke atas hanya mewakili tiga persen di Palestina, empat persen di Tepi Barat, dan tiga persen di Gaza. Ini juga menunjukkan ukuran rata-rata keluarga Palestina turun menjadi lima anggota pada 2021, dari enam pada 2010.
Di sisi lain, Israel saat ini tengah membangun ratusan unit permukiman. Pada akhir 2018, terdapat lebih dari 700 ribu pemukim yang tinggal di 151 permukiman di tanah Palestina di Tepi Barat.