REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kotamadya Jeddah telah menyiapkan peralatan dan tenaga untuk menghadapi keadaan darurat akibat hujan di kota selama akhir pekan. Rencananya pemerintah kota Jeddah menyiagakan 3.822 petugas dan 1.490 peralatan untuk menghadapi situasi hujan yang berlangsung di berbagai lokasi. Tim kerja tersebar di 16 kecamatan dan 13 pusat dukungan.
Seperti dilansir Saudi Gazette, Jumat (23/12/2022) juru bicara pemerintah kota, Mohammed Al Boqami menjelaskan bahwa rencana yang diterapkan meliputi pengeringan kolam air dengan cepat dan menghilangkan efek hujan. Dia memastikan kesiapan pompa, peralatan dan personel, serta pemeliharaan jaringan drainase air hujan
Al Boqami mencatat bahwa rencana lapangan ini bertepatan dengan upaya pemerintah kota Jeddah untuk menerapkan jaringan drainase air hujan di kota, sebagai bagian dari sejumlah proyek tahap saat ini di seluruh kegubernuran, termasuk mengembangkan solusi mendesak untuk lokasi kritis.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) mengatakan hujan sedang hingga lebat akan melanda banyak bagian Makkah termasuk Jeddah dan Rabigh dalam beberapa hari mendatang. Juru bicara NCM Hussein Al Qahtani mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa indikasi cuaca menunjukkan situasi hujan saat ini di Jeddah tidak akan berada pada tingkat hujan deras yang melanda Jeddah selama beberapa jam pada 24 November.