Setelah tahlil, acara dilanjutkan dengan pidato Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tentang ‘Inspirasi Gus Dur bagi Jam’iyyah NU Menyongsong Abad Kedua’. Dalam pidatonya, Gus Yahya mengungkapkan bahwa pola pikirnya sangat dipengaruhi oleh Gus Dur.
Karena itu, Gus Yahya melihat bahwa karya pembaharuan Gus Dur yang paling monumental adalah mentransformasikan pola pikir orang-orang NU, yang mungkin dulunya radikal atau liberal menjadi moderat.
“Kalau di dalam haul ini ditetapkan tema Gus Dur dan Pembaharuan NU, saya justru melihat yang paling mencolok dan paling monumental dari karya pembaharuan Gus Dur di dalam NU ini adalah bagaimana Gus Dur mentransformasikan pola pikir orang-orang NU hampir secara keseluruhan,” kata Gus Yahya.
Menurut Gus Yahya, terlalu panjang untuk menggambarkan wawasan yang ditawarkan Gus Dur. Namun secara singkat, menurut dia, Gus Dur memberikan tawaran baru bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk menolong nasib ISlam ini, selain dengan cara menolong kemanusiaan seluruhnya.
“Yang sekarang ingin kita lakukan, maka saya sejak kemarin mengangkat kreado menghidupkan Gus Dur, karena saya melihat bahwa ada perkerjaan yang masih harus dilakukan untuk memperjuangkan terwujudnya visi visi Gus Dur,” jelas Gus Yahya.