Senin 28 Nov 2022 05:14 WIB

SMIIC: Produk Halal Bukan Hanya untuk Muslim

Keseragaman konsep halal akan memberikan kontribusi besar.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
SMIIC: Produk Halal Bukan Hanya untuk Muslim. Foto:   Kawasan industri halal. Ilustrasi
Foto: MCIE
SMIIC: Produk Halal Bukan Hanya untuk Muslim. Foto: Kawasan industri halal. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Institut Standar dan Metrologi untuk Negara-negara Islam (SMIIC) menyebut produk halal tidak hanya ditargetkan untuk umat Muslim. Berkat standarnya yang tak tertandingi di bidang-bidang seperti kebersihan dan kesehatan, produk halal ini menjadi favorit orang di seluruh dunia.

Wakil Presiden SMIIC dan juga Kepala Lembaga Standar Turki (TSE), Mahmut Sami Sahin, menyatakan minat internasional terhadap produk halal tumbuh lebih besar setiap hari. Hal tersebut ia sampaikan selama Pameran Halal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan KTT Halal Dunia, yang diselenggarakan di metropolis Turki, Istanbul.

Baca Juga

Halal mengacu pada produk dan layanan yang sesuai dengan pedoman Islam. tetapi, Sahin berpendapat istilah tersebut tidak boleh lagi dianggap murni agama, karena sebenarnya hal-hal tersebut merupakan area dengan volume perdagangan yang sangat besar di seluruh dunia.

Menurut World Halal Summit Council, pasar halal global, termasuk keuangan Islam, makanan, pariwisata, kosmetik, produk medis dan tekstil, berjumlah 7 triliun dolar AS. Menyinggung Expo dan KTT saat ini, dia mengatakan ada kehadiran yang tinggi dari seluruh dunia, berkat meningkatnya minat terhadap produk halal.

"Muslim sensitif tentang halal karena kebutuhan agama. Orang ingin mengkonsumsi produk halal, jadi mereka perlu mengakses produk halal," ujar dia dikutip di Middle East Monitor, Ahad (27/11/2022).

Dalam kerangka kebutuhan ini, SMIIC didirikan di Turkiye pada 2010 dengan 13 negara, sebagai langkah penting. Sebuah standar perlu disiapkan dalam kerangka aturan Islam.

"Sejauh ini, sekitar 50 standar diterbitkan oleh SMIIC, dan Turkiye mengadopsi semuanya," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan keseragaman konsep halal di antara negara-negara Islam akan memberikan kontribusi besar untuk meningkatkan perdagangan, terutama di antara negara-negara Islam. Sebagai sebuah payung kelompok, SMIIC adalah platform yang baik untuk target ini.

Dia menekankan dengan 47 negara anggota, SMIIC adalah lembaga antar pemerintah yang besar dan salah satu yang paling penting bagi negara-negara mayoritas Muslim. Ia juga menyatakan saat ini dunia tengah mengikuti standar yang dimiliki SMIIC.

"Institut Standar Turki bertujuan untuk berbagi pengalamannya dengan negara-negara lain, terutama republik Turki dan negara-negara Afrika Utara. Kami memiliki misi untuk menyampaikan pengalamannya ke negara-negara dalam jarak penerbangan tiga jam, ini sedang kami kerjakan," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Institut berharap dapat menghilangkan rintangan untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara Turkiye dan negara-negara di kawasannya. Institut tersebut melayani Turkiye dan negara-negara Islam dalam geografi yang luas dengan 27 laboratoriumnya.  

Sumber:

https://www.middleeastmonitor.com/20221125-halal-products-not-just-for-muslims-they-are-favourites-for-many-people-worldwide/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement