REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA – Muktamar Bersih merupakan salah satu tagar yang diusung pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Untuk mendukung komitmen itu, panitia telah menyiapkan 850 relawan kebersihan yang tersebar di semua lokasi muktamar.
Koordinator Relawan Muktamar Bersih, Firmansyah, mengatakan relawan-relawan yang terlibat berasal dari berbagai elemen mahasiswa.
Misal, organisasi kemahasiswaan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) seperti Hizbul Wathan dan Racana.
"Bahkan, ada dari SMA/SMK Muhammadiyah yang turut ambil bagian," kata Firmansyah, Jumat (18/11/2022).
Firmansyah mengaku salut atas partisipasi muktamirin maupun tim-tim yang saling berkolaborasi mewujudkan muktamar bersih.
Karenanya, dia berharap, sampah bisa dikecilkan volumenya, sehingga kantong sampah bisa memuat lebih banyak sampah.
"Semua sampah yang dibuang harapannya di-press agar volume lebih kecil dan tempat sampah bisa menampung lebih banyak," ujar mahasiswa dari Prodi IQT UMS tersebut.
Selain itu, sebanyak 269 personel gabungan diterjunkan untuk menjaga keamanan De Tjolomadoe sebagai lokasi Muktamar Fair dan Muhammadiyah Innovation Technology Expo (MITE). Personel yang telah mengikuti apel berasal dari berbagai elemen.
Antara lain Polres 69 personel, Kodim 50 personel, Satpol PP 50 personel, Dinas Perhubungan Karanganyar 50 personel dan Kokam 50 personel. Komandan Satuan Pengamanan Muktamar (Sapamu), Eko Pujiatmoko menyampaikan, ada dua titik fokus.
"Setidaknya ada dua titik menjadi prioritas pengamanan kami yakni De Tjolomadoe dan sepanjang jalan Adi Sucipto. Mulai hari ini, untuk memastikan keamanan barang dari peserta Expo dan Bazaar, kami akan berjaga 24 jam," kata Eko, Jumat (18/11/2022).
Ketua PWPM Jawa Tengah itu menerangkan, pengamanan Jalan Adi Sucipto menjadi yang krusial dilaksanakan. Tujuannya, agar bisa diakses seluas-luasnya bagi semua pihak baik peserta, penggembira dan VVIP dan VIP dengan nyaman dan aman.
Eko menambahkan, pengamanan de Tjolomadoe akan dilakukan selama empat hari sampai 21 November 2022. Hal ini demi menjaga keamanan De Tjolomadoe yang jadi lokasi publikasi hasil inovasi dan teknologi dari warga persyarikatan tersebut.
MITE sendiri diselenggarakan mulai 17-21 November 2022 yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian Muktamar Fair. Tidak cuma menarik, MITE dirasa penting untuk menunjukkan inovasi yang telah dikembangkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).