Sabtu 12 Nov 2022 00:29 WIB

Melihat Perjalanan Wanita Saudi yang Mengendarai Motor Harley Davidson

Mengendarai sepeda motor memuaskan dahaga mereka akan adrenalin yang lebih besar.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pengendara motor perempuan dari Arab Saudi Maryam Ahmed Al-Moalem berpose dengan rompi pengendara Harley Davidson Jeddah Chapter Saudi Arabia. Foto diambil pada 16 Maret 2018.
Foto:

Adapun Wedad yang merupakan anggota baru, suaminyalah yang mendorongnya untuk mulai berlatih dan bermotor. “Suami saya telah menjadi pengendara motor selama empat tahun dan ide mengendarai itu bagus, tetapi saya tidak berpikir memilikinya. Jadi awal tahun ini dia mengejutkan saya dengan sepeda. Saya tidak percaya karena bagi saya menyenangkan menjadi penumpang dan ketika saya mencoba mengendarai sepeda sendiri, itu adalah jenis kegembiraan yang berbeda," katanya.

Wedad masih berlatih dengan suaminya tetapi mengatakan dia dapat meyakinkan satu hal: “Ketika saya mengemudi, saya merasa seperti sedang terbang. Anda merasa Anda bertanggung jawab, dan Anda berada di dunia yang berbeda.”

Dia mencatat dorongan suaminya memainkan peran penting dalam mendorongnya keluar dari zona nyamannya untuk mencoba pengalaman baru ini. “Dia tidak membuatku takut akan hal ini. Sebaliknya, dia mendukung saya,” katanya, menyebutkan contoh ketika sepedanya mati di lampu lalu lintas ketika dia pertama kali mulai berlatih dan dia dengan tenang membantunya mengatur ulang. “Jika dia berurusan dengan hal-hal dengan cara yang membuat stres, saya akan menolak ini," ujarnya.

Menjadi pengendara moge bukan tanpa tantangan bagi Nour, apalagi di awal-awal membuat terobosan di masyarakat. Namun, dengan aturan yang dibuat oleh H.O.G, Nour menggarisbawahi bahwa komunitas tersebut membuatnya merasa terlindungi dan aman sebagai pengendara wanita.

“Saya takut di awal. Mengendarai mesin berat ini adalah sebuah tantangan. Saya masih ingat pertama kali saya mulai mengemudi di jalan, kaki saya gemetar,” katanya.

Sejak itu, Nour telah melakukan tur ke berbagai tujuan di Eropa dengan sepedanya, membawa bendera cabang Riyadh dan sekarang menjadi kapten jalan yang memimpin perjalanan wisata dan bertanggung jawab atas tim yang dia bimbing di jalan-jalan Riyadh.

Namun demikian, mencapai tonggak sejarah ini bukanlah perjalanan yang mudah. Calon kapten jalan, katanya, harus menjalani pelatihan intensif dan harus menikmati serangkaian keterampilan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement