REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mehmet Oz, Muslim pertama yang dicalonkan oleh partai besar untuk Senat AS, dikalahkan oleh Demokrat John Fetterman di Pennsylvania selama pemilihan. Namun, di tempat lain, lebih banyak Muslim Amerika yang bernasib lebih baik.
Dilansir dari The National News, Kamis (10/11/2022), secara keseluruhan, 145 Muslim Amerika mencalonkan diri untuk posisi dewan lokal, negara bagian, dan federal. Beberapa Muslim memenangkan pemilihan dan bahkan ada yang mendapat suara terbanyak.
Di tingkat federal, ketiga pejawat Muslim-Amerika di Dewan Perwakilan Rakyat, yakni Andre Carson, Ilhan Omar, dan Rashida Tlaib memenangkan pencalonan pemilihan ulang mereka. Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres AS, Keith Ellison, mempertahankan kursinya saat ini sebagai jaksa agung Minnesota dengan selisih tipis 0,84 persen.
Dari 29 pejawat Muslim tingkat negara bagian, banyak yang merupakan Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota legislatif negara bagian mereka dan mempertahankan kursi mereka. Ini termasuk perwakilan negara bagian Delaware Madinah Wilson-Anton, perwakilan negara bagian Colorado Iman Jodeh, dan seorang senator negara bagian Colorado Saud Anwar.
Di Georgia, senator negara bagian Syekh Rahman tidak akan lagi menjadi satu-satunya Muslim di legislatif, karena dua wanita Muslim menang dengan membalik kursi yang dipegang Partai Republik. Nabilah Islam akan menjadi senator negara bagian untuk Distrik 7 dan Ruwa Romman akan mewakili Distrik 97 di DPR. Romman, yang merupakan warga Palestina dan lahir di Yordania, mentweet bahwa dia juga orang Palestina pertama yang terpilih untuk jabatan publik di Georgia.
Nabeela Syed, seorang kandidat legislatif negara bagian Muslim India-Amerika di Illinois, juga mengalahkan seorang pejawat dari Partai Republik. Pada usia 23 dia akan menjadi anggota termuda dari Majelis Umum Illinois. Dia dan warga Palestina-Amerika Abdelnasser Rashid akan menjadi Muslim pertama yang bertugas di legislatif negara bagian Illinois.
While not every race went the way we hoped it would tonight, I am incredibly proud to be heading to the Iowa State House. When I get there, I'll be one of Iowa's youngest legislators and one of only a handful of Arab-Americans to serve in elected office, nationwide. pic.twitter.com/qrvrJzfOua
— Sami Scheetz (@SamiScheetz) November 9, 2022
Politikus muda lain yang mengubah distrik Partai Republik adalah Sami Scheetz di Iowa. "Saya sangat bangga bisa menuju ke Iowa State House," cicit perwakilan terpilih itu.
“Ketika saya sampai di sana, saya akan menjadi salah satu legislator termuda Iowa dan salah satu dari segelintir orang Arab-Amerika yang menjabat di kantor terpilih, secara nasional," tambahnya.
Texas telah memilih legislator negara bagian Muslim pertamanya, Suleman Lalani dan Salman Bhojani. Bhojani membalik distriknya dari kendali Partai Republik.
Good morning! My name is Ruwa Romman, and I’ve just been elected to become Georgia’s first Muslim woman in the state house and first Palestinian ever elected to any public office in the state 🌊💙 #GAPol #Ruwa4Georgia pic.twitter.com/Ib2t02v6dv
— Ruwa Romman (@Ruwa4Georgia) November 9, 2022
Maine juga membuat sejarah, mengirim dua orang Amerika Somalia pertama ke ibu kota negara bagian. Mana Abdi, yang lawannya dari Partai Republik pernah memposting bahwa Muslim tidak diizinkan memegang jabatan publik, berlari tanpa perlawanan setelah lawannya mundur.
Pemilu di pertengahan semester 2022 membuktikan tahun yang besar bagi orang Amerika Somalia, karena Zaynab Mohamed menang di Minnesota untuk menjadi wanita Muslim pertama, wanita Somalia pertama dan salah satu wanita kulit hitam pertama yang bertugas di senat negara bagian.
Orang Amerika Somalia lainnya yang menjadi wanita Muslim pertama di legislatif negara bagiannya adalah Munira Abdullahi yang berusia 26 tahun di Ohio. "Terima kasih kepada semua yang bekerja tanpa lelah untuk kampanye ini dan mempertaruhkan segalanya. Kami memang membuat sejarah!" tulisnya di Twitter.