REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Seorang pembuat film dan produser Yordania berupaya memerangi stereotip tentang Muslim. Langkah tersebut ia lakukan dengan memanfaatkan bantuan film realitas virtual tentang sejarah Islam.
"Kami telah menjadi produser dan pembuat film selama lebih dari 10 tahun, tetapi kami tidak pernah berpikir akan masuk ke dunia hiburan sampai kami berada di Disney," kata Samah Safi Bayazid dikutip di Anadolu Agency, Senin (7/11/2022).
Bayazid merupakan salah satu pemilik LightArt Media Productions dan Light Art VR, sebuah perusahaan yang ia gambarkan sebagai pengalaman realitas virtual hiburan Islami. Ide pembuatan film VR tentang budaya Islam muncul saat dia dan suaminya mengunjungi taman hiburan tersebut.
Selama berada di Disney, mereka menyebut merasa sangat senang dan bisa berbahagia. Lantas, mereka terpikir mengapa sebagai Muslim tidak ada suatu tempat yang menyenangkan seperti lokasi tersebut.
“Bagaimana jika kita bisa menceritakan kisah dan warisan kita? Dan sejarah Islam dengan cara yang sangat menghibur, menggunakan teknologi mutakhir, kami mengembangkan perangkat lunak kami,” lanjut dia.
Bayazid mengatakan perusahaannya terus berusaha mencapai tujuan menghibur dan tetap mendidik orang. Perusahaan tersebut memproduksi film dalam delapan bahasa, termasuk Turki, yang mana terdapat empat film VR tentang warisan Islam dan memproduksi yang kelima dan keenam dalam tahun depan.
Wanita berusia 33 tahun itu berada di Istanbul untuk menghadiri konferensi dua hari yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perempuan dan Demokrasi (KADEM). Ini merupakan sebuah kelompok advokasi perempuan yang berbasis di Istanbul, bersama dengan Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial Türkiye.