Senin 17 Oct 2022 19:36 WIB

Salah Satu Hikmah Musibah Agar tidak Cinta Dunia

Manusia memiliki hasrat yang besar untuk mencintai dunia.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
manusia(ilustrasi).
Foto: alifmusic.net
manusia(ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan bahwa salah satu hikmah dari datangnya musibah kepada manusia agar mereka mudah terbebas dari dunia. Maksudnya agar tidak terlalu mencintai dunia dan fokus menjalankan perintah Allah SWT serta menjauhi larangan-Nya.

"Allah SWT mengetahui bahwa kamu tidak akan menerima nasihat begitu saja. Sehingga Allah SWT membuat kamu merasakan pahitnya musibah agar kamu mudah meninggalkan dunia." (Syekh Athaillah, Al-Hikam)

Baca Juga

Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah mengenai musibah yang diturunkan agar manusia terbebas dari cinta dunia.

Allah SWT Maha Mengetahui. Sebelum kamu ada, Allah sudah mengetahui segala yang akan terjadi kepada kamu. Baik atau buruk sudah ada dalam catatan-Nya di Lauh Mahfuzh.

Sementara, fitrah manusia memang tidak akan bisa melepaskan diri dari dunia begitu saja. Sebab, manusia memiliki hasrat yang besar untuk mencintai dunia.

Jika kamu hanya diberikan nasihat, maka kamu belum tentu mau menjalankannya. Sebab terkadang kamu justru lebih dikuasai oleh hawa nafsu.

Renungkanlah, berapa kali kamu membaca Alquran dan hadits, namun itu sama sekali tidak mampu menghalangi kamu dari berbuat khilaf, maksiat dan dosa. Renungkanlah, berapa banyak nasihat yang kamu dengarkan dari para ulama dan shalihin, namun sama sekali tidak ada efeknya.

Oleh karena itu, Allah SWT memberikan musibah kepada manusia. Sehingga manusia bisa merasakan pahitnya dunia. Supaya manusia sadar bahwa manisnya kenikmatan yang kamu rasakan selama ini tidaklah abadi, tetapi semu.

Dengan begitu, kamu akan mudah membebaskan diri dari dunia. Kemudian menggunakan segenap waktu dan kekuatan kamu untuk beribadah kepada-Nya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement