REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Hadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Kalimantan Selatan 2022, Gubernur Jawa Tengah berharap ajang dua tahunan ini tidak sekedar menjadi ajang kompetisi para kafilah dari berbagai penjuru di tanah air.
Ganjar berharap, momentum MTQ kali ini tidak sekedar menjadi ajang kompetisi para kafilah dari berbagai penjuru di tanah air. Namun, bisa menjadi ajang silaturrahim sekaligus juga untuk memperkuat persaudaraan antar anak bangsa.
"Mudah- mudahan di antara seluruh anak bangsa yang sekarang sedang mengikuti penyelenggaraan MTQ XXIX di Kalimantan Selatan ini silaturahimnya tambah rumaket (red; semakin merekat)," ungkapnya, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (13/10).
Acara pembukaan MTQ Nasional XXIX yang dilaksanakan di kompleks Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (12/10) malam ini, dilakukan oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin.
Gubernur yang hadir bersama istrinya, Siti Atikoh juga mengapresiasi acara pembukaan --yang menurutnya-- sangat meriah dengan pertunjukan kesenian daerah, kembang api serta parade kontingen 34 provinsi dengan pakaian adat masing- masing.
Tak hanya para peserta, para penonton yang mengikut serta menyaksikan secara langsung acara pembukaan MTQ kali ini juga dibuat takjub oleh acara yang semarak tersebut.
"Tempatnya menarik, cuacanya juga bagus dan seluruh kontingen dari seluruh Indonesia juga mendapatkan ruang yang menarik sehingga acara terlihat betul- betul terencana dan terlaksana dengan lancar," katanya.
Selain itu, di lokasi pembukaan juga digelar pameran UMKM setempat. Sehingga, banyak para kontingen dari seluruh Indonesia bisa melihat dan menikmati aneka makanan serta kerajinan khas Kalimantan Selatan.
"Tadi sambutan dari Pak Wapres dan Menteri Agama juga bagus. Semua senang. Terlihat penyelenggaraannya memang telah disiapkan dengan baik," tambah Ganjar.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin dalam pidato pembukaan mengatakan, MTQ Nasional merupakan salah satu program peningkatan dan pengembangan nilai- nilai keagamaan di masyarakat.
MTQ juga menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia. Maka setiap muslim harus menjadi pribadi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan.
"Melalui penyelenggaraan MTQ, saya berharap generasi muda bangsa Indonesia memiliki pemahaman yang benar pada isi dan nili- nilai yang terkandung dalam Alquran," tegas Wapres.
MTQ, lanjutnya, tidak hanya sekedar menjadi wahana berlatih dan berlomba. Tapi, MTQ bisa menjadikan masyarakat lebih mencintai dan membumikan Alquran.
"Ajang ini saya harapkan juga bisa semakin menumbuhkan ukhwah Islamiyah, wathaniyah dan basyariyah antar anak bangsa untuk kemajuan negara Indonesia," tandas KH Ma'ruf Amin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika