Senin 10 Oct 2022 23:01 WIB

MTQ Nasional ke-29 Siap Digelar

Alquran sejatinya adalah gerbang menuju pembentukan peradaban manusia seutuhnya

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin (Tengah)
Foto: Dok Kemenag
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin (Tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan Akbar Musabaqoh Tiwalatil Qur’an (MTQ) Nasional Ke-29, akhirnya kembali digelar pemerintah setelah angka sebaran Virus Corona kian menurun. Indonesia bahkan mulai memasuki masa endemi Covid-19.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyebut MTQ sepatutnya dijadikan akselesator spirit Alquran agar terus melekat dengan kehidupan bangsa Indonesia. Menurut dia, Alquran sejatinya adalah gerbang menuju pembentukan peradaban manusia seutuhnya.

“Alquran memang sepatutnya terus dikenalkan kepada generasi muda, anak-anak bangsa para calon pemimpin sekaligus penerus masa depan,  sehingga Aqur’an senantiasa menjadi tradisi dan budaya nusantara, salah satunya dengan MTQ, kata Yaqut dalam siaran persnya.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyrakat (Bimas) Islam  didapuk sebagai salah satu penyelenggara  MTQ Ke-29 tanggal 10 hingga 19 Oktober 2022 di Provinsi Kalimantan Selatan. Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin memastikan ribuan kontingen perwakilan daerah, akan menunjukkan kemampuan serta kepiawaianya sebagai qori-qoriah dan hafid-hafiszah terbaik di Indonesia.

Kamaruddin Amin mengatakan sebagai wahana silaturahmi, pemantik sekaligus penyemangat minat baca Alqur’an, MTQ seyogianya dapat menggugah serta menggelorakan sisi-sisi religi dan semangat persatuan-kesatuan umat, sebagai bagian dari bangsa dan negara yang berketuhanan, di dalam bingkai kebhinekaan.

“MTQ bukan sekadar menjadi ajang pencarian qori-qoriah dan hafid hafidzah terbaik di negeri ini, akan tetapi perhelatan akbar ini, sejatinya adalah salah satu suatu bentuk nyata dari upaya konkrit umat Islam dalam menggali, memaknai esensi, nilai-nilai luhur serta tauladan baik yang terkandung didalam AL-Qur’an, sebagai pedoman hidup-kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Kamaruddin Amin kepada wartawan, Senin (10/10/2022).

MTQ sebagai salah satu media untuk menebarkan syiar islam yang menjadi agenda tahunan nasional oleh pemerintah, diharapkan mampu meningkatkan wawasan keislaman dan memperkokoh rasa kebangsaan umat ditengah situasi global dunia saat ini, dimana kondisi sosial kemasyarakatan, sangat rentan terfragmentasi.

Menurut Kamaruddin Amin, MTQ menjadi salah satu cara negara dalam membangun kultur sekaligus membentuk kwalitas serta integritas umat ber-akhlakul karimah, dimana AL-Qur’an dan Hadist tentunya menjadi pedoman.

“Dalam kesempatan ini, kembali saya mengingatkan kepada kita semua akan pentingnya membentuk kultur, budaya serta kepribadian ber-akhlakul karimah di republik ini, agar anak-anak bangsa memiliki sikap baik, terpuji dan senantiasa menjaga norma dan etika dalam menjalani hidup-kehidupan, hubungan antar sesama manusia, dengan tuhan maupun alam semesta,” tutur Kamaruddin.

Pemerintah berharap  qori-qoriah dan hafiz-hafizah yang menjadi peserta Musabaqah Tilawatil Quran Nasional Ke-29 Banjarmasin Kalimantan Selatan, menjadikan MTQ sebagai ajang syiar Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Para peserta juga senantiasa diharapkan memberikan kesejukan di NKRI.

“Tentunya Islam yang sejatinya hadir untuk mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi sesama umat manusia khususnya bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke-mulai Miangas hingga Pulau Rote dan alam semesta,” ujar Kamaruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement