REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) bidang kepemudaan telah menyelenggarakan Diklat Kepemudaan Nasional Batch 1. Diklat ini mengusung tema 'Yang Muda Yang Berdakwah'. Diklat yang digelar daring ini disambut antusias oleh perwakilan Kepemudaan Ikadi di seluruh wilayah di Indonesia.
Total peserta dalam diklat 1 hari ini berjumlah hampir 300 orang dari perwakilan PW dan PD Ikadi dari seluruh Indonesia. Sebanyak 62 Orang merupakan utusan Pengurus Wilayah (PW) dan 223 orang utusan Pengurus Daerah (PD).
Ketua Umum PP Ikadi KH Dr Ahmad Kusyairi Suhail menyampaikan, acara Diklat Kepemudaan Nasional IKADI ini diharapkan menjadi sarana sinergi dakwah dalam menyongsong era globalisasi sebagai implementasi dari slogan dakwah, yaitu semangat dakwah anak-anak muda berkolaborasi dengan hikmah dan kewibawaan para orang tua.
"Di antara tujuan Diklat ini adalah untuk melatih dan membina dai-dai muda dalam memberikan dakwah Islam yang sejuk dan santun," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (26/9).
Selain pembekalan dan penguatan pengetahuan seputar dakwah, terang Kusyairi, dai muda juga dibekali tentang pemanfaatan media sosial sebagai media menyampaikan dakwah. Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok, dll yang dimanfaatkan untuk menyebarkan ilmu keagamaan dan sarana dakwah untuk generasi milenial.
Diklat yang menyasar dai-dai muda IKADI ini menghadirkan lima orang pemateri yang merupakan dai-dai nasional yang sudah berkiprah dalam dakwah baik dalam maupun luar negeri. Lima itu ialah KH Dr Ahmad Kusyairi Suhail, Kabid Dakwah dan Keummatan PP Ikadi KH Dr Atabik Luthfi, Ketua MUI Pusat KH Muhammad Cholil Nafis, Pegiat Dakwah Digital Kang Arif Rahman Lubis, dan Pegiat Dakwah Sosial Media Ustadz Ardiansyah Ashri Husein.
Ada empat target utama dari Diklat Kepemudaan Nasional Ikadi Batch 1 ini. Pertama adalah melahirkan dai yang moderat dan berwawasan luas. Kedua yakni menyiapkan duta dai muda Ikadi nasional. Ketiga, menyiapkan dai muda yang mampu menyampaikan pesan dakwah dengan sarana media sosial. Keempat, terbentuknya bidang kepemudaan di seluruh PW dan PD IKADI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika